Blokir Aksi Solidaritas untuk Ukraina, China Bersiap BATALKAN Siaran Liga Premier Inggris

- 4 Maret 2022, 22:29 WIB
Ilustrasi Liga Inggris.
Ilustrasi Liga Inggris. /PIXABAY/kelvin stuttard

GALAMEDIA - China tengah mempertimbangkan untuk membatalkan liputan TV Liga Premier akhir pekan ini yang rencananya bakal diwarnai lebih banyak dukungan untuk Ukraina.

Dikutip dari DailyMail, Jumat 4 Februari 2022, pertama kali dilaporkan BBC, blackout China ini menyusul rencana kub-klub papan atas untuk menunjukkan solidaritas bagi Ukraina setelah invasi Rusia.

Sebelumnya China mengecam sanksi ekonomi yang  dijatuhkan Inggris dan Uni Eropa terhadap Rusia dan menyalahkan AS dan sekutunya karena memprovokasi Moskow.

Baca Juga: Sosok Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman, Punya Harta Rp 6.000 T, Undang Pitbull ke Pesta Besar

Dan kini China berencana menunjukkan dukungan lebih kuat untuk rezim Vladimir Putin, yang ditandai  dengan mundurnya platform streaming China iQIYI dari tayangan Liga Premier akhir pekan ini yang bakal menampilan klub papan atas.

Kapten semua 20 klub Liga Premier akan mengenakan ban lengan khusus dengan warna bendera Ukraina.

Suporter pun bakal bergabung dengan pemain, manajer, ofisial pertandingan dan staf klub dalam momen refleksi dan solidaritas sebelum kick-off.

Baca Juga: Jerman Tuding Rusia Targetkan Warga Sipil Ukraina, PBB Sebut 331 Warga Sipil Tewas

Layar besar bertuliskan 'Football Stand Together' dengan latar belakang biru dan kuning, sesuai dengan warna bendera Ukraina dipastikan terpasang di stadion.

Seruan juga akan ditampilkan di papan perimeter LED selama pertandingan, yang dimulai dengan Leicester melawan Leeds pada 12:30 pada hari Sabtu hingga pertandingan Senin malam antara Tottenham dan Everton.

Selain itu, pesan solidaritas akan dapat dilihat oleh penggemar di seluruh dunia melalui saluran digital Premier League. Logo dan profil platform sengaja diubah untuk mewakili warna bendera Ukraina.

Baca Juga: Hadiri Gelaran Akikah Ameena, Fuji Bahagia Pose Bareng Keluarga Besar: Thank You for Welcoming Me

“Liga Premier dan klub sepenuhnya menolak tindakan Rusia dan akan mendukung rakyat Ukraina di semua pertandingan akhir pekan ini. Kami menyerukan perdamaian dan doa kami bersama semua yang terdampak.” Demikian pesan solidaritas yang akan disampaikan.

Sebelumnya  spanduk anti-perang dan kibaran  bendera Ukraina menyambut  pemain internasional Ukraina seperti Oleksandr Zinchenko dan Vitaliy Mykolenko sebelum bentrokan antara Everton dan Manchester City Sabtu lalu.

Sementara itu, skuat City semuanya mengenakan kaus dengan tulisan No War di bagian depan dan belakang mereka.

Bos Manchester United Ralf Rangnick pun terlihat memegang spanduk dengan tanda perdamaian sebelum kick-off menghadapi Watford.

Baca Juga: Hadiri Gelaran Akikah Ameena, Fuji Bahagia Pose Bareng Keluarga Besar: Thank You for Welcoming Me

Aksi terkoordinasi akhir pekan ini tidak akan ditampilkan di China, kurang dari setahun setelah iQiyi Sports menyetujui kesepakatan dengan Liga Premier untuk menjadi mitra siaran digital eksklusif hingga akhir musim 2024-25 pada Juli 2021.

Sementara itu, pemerintah China mengatakan akan 'terus menjalankan kerja sama perdagangan normal' dengan Rusia meskipun Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

China, yang khawatir dengan kekuatan Amerika di Asia, semakin menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan Rusia untuk menantang Barat.

Baca Juga: MBS Sebut Israel Sekutu Potensial, Pengamat Internasional: Kalau Gak, Ben Nayef Sudah Berkuasa di Arab Saudi

Selain itu, laporan intelijen awal pekan ini mengklaim pejabat senior China meminta kepada koleganya Rusia untuk menunda pengiriman pasukan ke Ukraina hingga Olimpiade Musim Dingin Beijing selesai.

Klaim yang menjelang akhir pekan ini disangkal oleh pejabat Beijing.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x