China Enggan Ikut Campur Konflik Rusia dan Ukraina, Cari Aman?

- 25 Februari 2022, 18:03 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters /

GALAMEDIA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menghubungi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melalui sambungan telepon pada Kamis usai Rusia menyerang beberapa kota di Ukraina.

Melalui panggilan telepon tersebut, pihak China berhati-hati untuk tidak secara eksplisit memberikan dukungan atau malah mengecam Rusia atas invasi tersebut.

Wang Yi selaku Menteri Luar Negeri China mengatakan bahwa China menghormati kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing negara.

"China menghormati kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing negara," katanya, dikutip Galamedia dari laman NPR pada Jumat, 25 Februari 2022.

"Pada saat yang sama, kami juga melihat masalah Ukraina memiliki keadaan sejarah yang kompleks dan khusus dan kami memahami kekhawatiran Rusia yang masuk akal tentang masalah keamanan," jelasnya.

Baca Juga: Perokok Wajib Tahu! Inilah Resep Ramuan Herbal Pembersih Paru-paru, Ayo Racik Sendiri!

Walaupun demikian, China menginginkan adanya 'dialog dan negosiasi' daripada adanya serangan militer untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

"Posisi China adalah menyingkirkan mentalitas Perang Dingin secara menyeluruh," katanya.

China sendiri diketahui telah menjalin hubungan yang lebih dekat ke Rusia karena kedua negara itu telah mencoba untuk melawan pengaruh Amerika Serikat secara global.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah