Network
GALAMEDIA - Mantan petinju dan juara kelas berat Ukraina, Vitali Klitschko dan Wladimir Klitschko bersiap angkat senjata demi mempertahankan negaranya dari invasi Rusia.
Seperti diketahui, perang meletus antara Rusia dan Ukraina usai Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina.
Melansir dari Mirror, sang legenda tinju Wladimir Klitschko mengatakan, "Ini adalah pertarungan terbesar dalam hidup saya."
Mantan juara dunia kelas berat dan saudaranya Vitali, yang menjadi walikota Kiev yang terkepung disana, menginspirasi para pejuang kemerdekaan melawan invasi Rusia.
Wladimir Klitschko juga mengaku siap berada di garis depan bersama sang abang. Wladimir bahkan sudah mendaftar sebagai tentara Ukraina sejak awal Februari, usai Rusia menunjukkan gelagatnya untuk melakukan serangan.
"Sekarang Presiden Rusia (Putin) menggunakan retorika perang. Dia menjelaskan bahwa ingin menghancurkan negara Ukraina dan kedaulatan rakyatnya. Kata-katanya diikuti oleh misil dan tank. Kehancuran dan kematian menimpa kami," tuturnya.
Wladimir, yang melawan Tyson Fury dan Anthony Joshua dari Inggris, hari ini meminta para pembaca untuk mendukung kampanye global untuk menjadikan Kremlin lalim Rusia pimpinan Vladimir Putin sebagai penjahat olahraga.
Raksasa Ukraina setinggi 6 kaki 6 inci, yang menjalankan 19 kemenangan perebutan gelar dunia berturut-turut diakhiri oleh Fury pada tahun 2015, sekarang berada di garis depan di negara asalnya.
Dia berkata, “Tinju adalah olahraga – ini adalah perang, dan orang-orang kami sekarat".
“Selama percakapan ini dengan Anda, wanita tak berdosa, anak-anak dan warga sipil akan menjadi sasaran bom, misil, dan realitas perang yang mengerikan. Orang-orang mengatakan ini adalah pertarungan terbesar dalam hidup saya, dan saya setuju – sangat menyedihkan untuk menyadari betapa mengerikannya perang itu," ujarnya.
“Inilah sebabnya saya meminta pembaca Anda, dan semua orang Inggris, untuk mendukung kampanye kami dan bertindak sekarang, dengan cara apa pun yang memungkinkan, untuk membantu Ukraina," tuturnya.
“Mengisolasi Rusia dari semua kompetisi olahraga bukanlah tindakan agresi. Kami melakukan ini untuk menghentikan perang, atas nama perdamaian. Saya tidak memiliki masalah pribadi terhadap para atlet, tetapi saya memiliki banyak hal terhadap agresi pemimpin Rusia Putin," kata Wladimir.
“Kami percaya sanksi pada tingkat yang berbeda, termasuk olahraga, sangat penting. Jika Anda menghapus kompetisi olahraga, para atlet akan bertanya kepada pemimpin mereka, 'Mengapa tidak ada yang bersaing melawan kami?' Saya ulangi, ini bukan melawan para atlet, ini atas nama perdamaian di Ukraina," ucap Wladimir.
Klitschko juga berkata, “Biarkan saya memberitahu Anda realitas perang – saat Anda berbicara kepada saya sekarang, wanita dan anak-anak Ukraina sekarat di tangan agresi Rusia".
“Warga sipil yang tidak bersalah diusir dari rumah mereka. Personel militer kami membela kehormatan Ukraina yang merdeka dan bebas," kata dia.
“Penting untuk bertindak sekarang dengan cara apa pun yang memungkinkan. Jangan menunggu beberapa minggu, jangan tunda karena setiap menit, setiap jam, setiap hari berarti."***
