Soal Afiliator Imbasnya Kemana-mana, Sampai Perusahan QNET Harus Memberikan Penjelasan

- 31 Maret 2022, 22:31 WIB
Vaksinasi Covid-19 yang digelar perusahaan penjualan langsung, QNET .
Vaksinasi Covid-19 yang digelar perusahaan penjualan langsung, QNET . /Istimewa/

GALAMEDIA - Lebih dari sebulan terakhir, soal investasi bodong atau trading ilegal ramai dibicarakan. Menyeret dua crazy rich, Doni Salmanan dan Indra Kenz sebagai afiliator.

Sebuah perusahaan penjualan langsung,
QNET sampai ikut menjelaskan soal investasi bodong tersebut.

Dalam rilisnya, disebutkan QNET adalah perusahaan penjualan langsung dan tidak pernah menawarkan investasi, terlebih investasi bodong.

Baca Juga: Ternyata Amerika Serikat Salah Menilai Vladimir Putin, Moskow: Tak Hanya Kasihan, Tapi Mencemaskan

“Terkait maraknya pemberitaan investasi bodong yang menggunakan istilah afiliator, kami menegaskan bahwa QNET tidak pernah menggunakan affiliator. Adapun penyelidikan yang sedang berlangsung dan sedang dilakukan terhadap individu itu tidak ada hubungannya sebuah perusahaan, terutama dengan QNET," kata
General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, Kamis 31 Maret 2022.

Dijelaskannya, karena QNET adalah perusahaan penjualan langsung dan tidak ada affiliator di bisnis penjualan langsung produk-produk QNET.

"Kami percaya bahwa seiring waktu berjalan, pihak berwenang akan berhasil mengungkap fenomena affiliator ini tanpa harus berspekulasi terhadap hal lain,” ujar Ganang.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022, Ini Ibadah-ibadah Sebelumnya Menurut Hadist

Dijelaskannya, satu-satunya cara untuk memperoleh penghasilan dengan QNET adalah melalui penjualan produk QNET dengan cara menjadi Independent Representative atau IR.

"Para IR menawarkan produk-produk kami kepada orang lain dan mendapatkan komisi dari penjualan aktual. Bukan menawarkan investasi bodong seperti yang ramai sekarang ini," tandasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x