Network
GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri memberikan kecaman kepada aksi kekerasan yang dilakukan Israel di Palestina.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.
Aksi kekerasan tersebut terjadi di Masjid Al Aqsa pada Jumat lalu, 15 April 2022. Kejadian keji tersebut pun memakan korban jiwa dan sebagian luka-luka.
Baca Juga: Agus Agus Bersaudara Indonesia Cimahi Bagikan Sahur gratis
Sementara itu, kecaman pemerintah Indonesia ke Israel disampaikan melalui akun media sosial Twitter resmi Kementerian Luar Negeri RI, @Kemlu_RI pada Sabtu, 17 April 2022.
Dalam pernyataannya, Kemenlu mengatakan bahwa Indonesia mengecan keras aksi kekerasan yang dilancarkan oleh Israel terhadap warga Palestina.
"Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap Warga Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa (15/4), yang memakan korban jiwa dan luka-luka," tulis akun @Kemlu_RI dikutip Galamedia pada Sabtu, 17 April 2022.
Baca Juga: Warganet Ramai-ramai Serukan Boikot Mustika Ratu, Ada Apa?
Tak hanya itu, Kemlu menyatakan bahwa tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan.
"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan," jelasnya.
Sementara itu, pada Kamis 14 April 2022 Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina.
Dilansir Galamedia dari laman Antara menyatakan bahwa Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa Abbas menyampaikan seruannya itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.
Baca Juga: Luncurkan OPPO A57 5G, Berikut Spesifikasinya, Dibekali Daya Baterai 5000mAh
Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina, menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung 'tak terbendung'.
Diketahui, sudah tiga pekan ketegangan antara Israel dan Palestina ini semakin panas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur terutama selama bulan suci Ramadhan.
Sementara, pada Senin juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa langkah eskalasi Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke 'situasi yang tak terkendali'.***
