GALAMEDIA - Membangun masjid untuk orang-orang salat termasuk amal yang utama. Allah akan memberikan kepadanya pahala nan agung.
Termasuk sadaqah jariyah yang pahalanya berlanjut hingga seseorang telah meninggal dunia.
Begitu besar pahala yang Allah SWT janjikan, namun belum tentu semua orang menjalaninya.
Baca Juga: PLN Operasikan Transmisi Sepanjang 1.181 Kms, Tulang Punggung Listrik Jawa Bali
Adalah H. Asep Ilyas yang mendorong keluarga besarnya, rekan kerja, dan donatur lainnya untuk membangun masjid.
Masjid yang dibangun, bukanlah di kota namun di pelosok desa yang terpencil. Seperti di Kampung Pasirpogor, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu.
Di Pasirpogor terdapat sekitar 40 kepala keluarga (KK). Selama ini untuk beribadah salat berjemaah mereka harus berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer ke masjid terdekat.
Baca Juga: Pakaian Adat Sunda Warnai Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-444 Kabupaten Sumedang
"Keinginan salat berjemaah masyarakat Pasirpogor sangatlah besar. Hujan sekalipun, mereka tak surut untuk ke masjid," kata Asep Ilyas di Gununghalu, Rabu 20 April 2022.
Karena jauh pula, untuk salat Jumat mereka sudah berangkat dari rumah pukul 10.00 WIB.