Badan Geologi Lakukan Kajian Lokasi Longsor di Cilengkong Rongga

- 23 April 2022, 12:17 WIB
Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian korban longsor di Rongga
Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian korban longsor di Rongga /Dokumen BPBD KBB/

GALAMEDIA - Badan Geologi akan melakukan kajian di lokasi longsor Kampung Cilengkong, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Bencana alam tanah longsor dan banjiri bandang di Desa Sukaresmi menyebabkan akses jalan desa di 10 titik tertimbun longsor

Bahkan terdapat 2 titik akses jalan yang terputus dan belum bisa dilewati baik oleh kendaraan roda 2 atau pejalan kaki.

Baca Juga: Profil dan Biodata Pelatih Baru Persija Jakarta Thomas Doll yang Miliki Segudang Pengalaman

Berdasarkan hasil evaluasi BPBD KBB, perlu dibuat akses jalan baru untuk mengganti dua titik jalan yang terputus total.

Akibat bencana alam longsor dan banjir bandang sebanyak 25 terdampak, bahkan 10 rumah rusak berat

Selain menutup akses jalan, longsor dan banjir bandang juga menerjang 25 rumah dengan rincian 10 rusak berat dan 15 rusak ringan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 23 April 2022: Akhirnya Al Muncul, Ternyata Diselamatkan Seseorang di Sumatra

"Kajian geologi sangat penting untuk mengetahui kondisi konstur tanah di Cilengkong. Apakah lokasi tersebut aman atau tidak layak lagi dijadikan tempat pemukiman," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Sabtu 23 April 2022

Selain merusak rumah warga dan menyebabkan satu anak hilang yang masih dicari, lanjut Duddy, bencana ini juga mengakibatkan lahan pertanian sawah dan perkebunan rusak. Total ada seluas 3 hektare lahan warga yang terdampak.

"Lahan pertanian warga banyak yang tertimbun material longsoran. Akses jalan desa juga tertutup longsor di beberapa titik dan hanya bisa dilalui pejalan kaki," ujarnya.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 10 5G Sudah Turun Harga Jelang Hari Raya Idul Fitri, WAJIB PUNYA

Longsor juga menyebabkan satu orang anak berusia 8 tahun, Erpan Mustopa hingga kini belum diketahui nasibnya. Korban terseret dan tertimbun material longsor .

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan pencarian korban
bencana tanah longsor Erpan Mustopa.

Duddy mengatakan, semua titik yang perkirakan keberadaan korban sudah dicari baik dengan cara manual, menggunakan alcon (pompa penyemprot air) dan juga dibantu dengan menggunakan 3 ekor anjing pelacak dari polres Cimahi dan K9 Bandung.

Baca Juga: Unisba Santuni Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa: Tidak Hanya Bantuan Uang dan Makanan Tapi juga Material Bangunan

Pencarian juga dengan menyusuri aliran s
Sungai Cilengkong sejauh 5 kilometer, namun sampai hari kelima tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Atas dasar tersebut kegiatan pencarian oleh tim SAR Gabungan dihentikan.
Namun kami mempersilahkan warga masyarakat yg masih akan melakukan pencarian dan kami tetap memonitor dalam dua hari ini," kata Duddy.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x