Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum : Segera Cairkan Tunjangan Hari Raya

- 24 April 2022, 17:50 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur, Kota Cimahi, Sabtu 23 April 2022./Foto: Biro Adpim Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur, Kota Cimahi, Sabtu 23 April 2022./Foto: Biro Adpim Jabar /

GALAMEDIA - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta perusahaan agar segera mencairkan tunjangan hari raya bagi karyawan agar masyarakat kalangan pekerja dapat mudik lebih cepat.

Harapannya beban puncak arus mudik menjadi lebih ringan. Puncak arus mudik di Jabar diprediksi akan terjadi 29-30 April 2022.

"Kemarin saya bertemu dengan beberapa perusahaan untuk segera memberikan THR lebih awal, dengan begitu pekerja bisa pulang (baca: mudik) lebih awal sesuai anjuran Presiden Jokowi," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur, Kota Cimahi, Sabtu, 23 April 2022.

Baca Juga: TARIF TOL Trans Jawa Selama Musim Mudik Lebaran 2022, Cek di Sini

Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak memiliki peran penting dalam mengurangi beban mudik. Dengan pemberian THR te[at waktu maksimal H-7 maka pekerja dapat mudik pada hari libur yang telah ditetapkan perusahaan.

"Jabar buruhnya sangat banyak karena memang pabriknya pun banyak," tambah Uu.

Selain industri, sektor lain yang dapat mengurangi beban mudik adalah pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan berbasis asrama lainnya. Manajemen kepulangan santri atau siswa harus betul-betul dipikirkan.

Kepada pesantren, Panglima Santri Jabar telah meminta pihak pondok meliburkan santrinya sebelum H-10 Lebaran atau pada tanggal 15 Ramadan.

"Saya juga imbau tanggal 15 Ramadhan kemarin, santri untuk segera diliburkan. Karena memang di Jabar ada sekitar 15 ribu pondok pesantren, dan (kurang lebih) 4,8 juta santri, itupun kami mengimbau dan sudah dilaksanakan," katanya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x