Network
"Sangat sulit untuk menjelaskannya. Saya hanya mengatakan bahwa peperangan sedang terjadi dan saya tak dapat menjelaskannya karena saya sendiri tidak memahaminya," kata Kutocha.
"Tidak masuk akal," kata Jill menanggapi. Ia kemudian memeluk Kutocha dan anaknya.
Jill, yang merupakan pengajar Bahasa Inggris dan kelas menulis di sebuah perguruan tinggi di Negara Bagian Virginia, AS, juga mengunjungi sebuah sekolah lokal yang menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak pengungsi.
"Masyarakat Amerika bersimpati kepada para ibu Ukraina," ujar Jill.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tuai Kecaman Warganet Usai Undang Ragil Mahardika di Podcast YouTube-nya
Ia mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para perempuan di sekolah tersebut.
Seorang perempuan di sana mengatakan dia merasa anak-anak perlu mendapat penjelasan soal peperangan.
"Mereka perlu memahami mengapa kami ada di sini dan mengapa kami menerima bantuan --mengapa kami terpisahkan dari suami-suami kami. Mereka perlu mengerti apa yang sedang terjadi," katanya.
Jill pada Minggu dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Vysne Nemecke, penyeberangan utama di Slovakia di perbatasan sepanjang 98 kilometer dengan Ukraina.
Ibu negara AS itu sebelumnya menghabiskan dua hari pertama --dari kunjungan total empat hari-- di Romania. Ia akan berangkat dari kawasan itu pada Senin (9 Mei).
