Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beri Dampak Positif, Setor Rp 5,83 Triliun ke Penerimaan Negara

- 13 Mei 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. /Instagram.com/@ridwankamil/

Baca Juga: Antisipasi PMK, Polda Jabar Awasi Alur Pengiriman Hewan Ternak

"Pendapatan negara dari KCJB tentu bukan hanya bersumber dari item-item yang tadi disebutkan. Kami punya data dari Sucofindo kalau kontribusi KCJB untuk Indonesia juga terdapat pada aktivitas local purchase Kami. Hampir 70 persen aktivitas purchasing untuk kebutuhan KCJB bersumber dari dalam negeri," tambahnya.

Dengan didominasi pembelian produk dalam negeri, kehadiran proyek KCJB turut membantu dalam perkembangan ekonomi dalam negeri. Proyek KCJB mendorong perputaran uang yang berdampak baik pada ekonomi masyarakat.

Selain itu, Proyek KCJB juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi warga terdampak lewat realisasi pengadaan lahan seluas 6,343,716 meter persegi yang biaya ganti rugi dibayarkan langsung pada warga dan pihak terkait dengan harga yang sesuai undang-undang terkait.

Baca Juga: Kapan Aldebaran Kembali Syuting Ikatan Cinta? Simak Bocorannya Di Sini

Belum lagi, serapan tenaga lokal untuk proyek KCJB yang mencapai 13.477 orang.

"Kami juga bersyukur kalau KCJB punya dampak positif lainnya untuk perekonomian negara dan kami berharap ke depannya kontribusi yang kami berikan pada masyarakat dan negara bisa lebih baik," ujarnya.

Ke depannya, Dwiyana mengatakan KCJB akan terus berupaya mengembangkan potensi perekonomian pasca KCJB beroperasi selain dari pembelian tiket perjalanan.

Di antaranya lewat pengembangan kawasan stasiun, serta pengembangan wilayah di dekat stasiun dan sepanjang trase KCJB.

"Nantinya kan KCJB bukan hanya alat transportasi, melainkan sebagai sarana untuk memacu pertumbuhan ekonomi lewat adanya pengembangan wilayah di sekitar, terutama yang bersisian dengan stasiun," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah