Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beri Dampak Positif, Setor Rp 5,83 Triliun ke Penerimaan Negara

- 13 Mei 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. /Instagram.com/@ridwankamil/

GALAMEDIA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai saat ini memang belum beroperasi. Meski begitu, dampak positif dari KCJB sudah terasa.

Hingga Maret 2022, KCJB sudah memberi dampak positif pada perekonomian negara.

Proyek KCJB sudah menyetor Rp 5,83 triliun pada penerimaan negara, atau bertambah dari laporan sebelumnya yang mencapai Rp 5,34 triliun.

"Kami dari PT KCIC dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini bersyukur karena KCJB bisa memberi dampak positif bagi perekonomian Tanah Air meskipun KCJB belum beroperasi," kata Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam keterangannya, Jumat, 13 Mei 2022.

Baca Juga: Gunakan Teknologi Mutakhir, Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Terpasang

Diterangkan Dwiyana, angka Rp 5,83 triliun yang disetorkan ke negara terdiri dari setoran wajib pajak sebesar Rp 4,21 triliun dan pembayaran penggantian biaya PBB Rumija sebesar Rp 16,9 miliar.

Kemudian pembayaran sewa BMN hingga Rp 1,16 triliun, dan pembayaran sewa BMN (Barang Milik Negara) untuk lahan Rumija Tol di trase KCJB sebesar Rp 4,368 miliar yang termasuk pendapatan negara bukan pajak.

Dwiyana menambahkan, pemasukan negara dalam proyek KCJB yang sudah terjadi juga terdapat pada aktivitas local purchase. Hal tersebut dapat dilihat dari pre-assessment tahun 2018-2019 yang dilakukan oleh Sucofindo sebagai Assessor.

Tercatat, aktivitas local purchase pada pre-assessment tersebut mencapai 69,70 persen dari seluruh total belanja pengadaan yang dilakukan dalam proyek KCJB.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x