G20 PENGGAIRAH MICE INDONESIA

- 30 Mei 2022, 14:32 WIB
Yudhi Koesworodjati/dok.pribadi
Yudhi Koesworodjati/dok.pribadi /

GALAMEDIA - Akselerasi kebangkitan ekonomi pasca pandemi yang dilakukan secara pararel dengan mempromosikan ketahanan pariwisata dapat dilakukan melalui pergerakan Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) dari hulu hingga hilir.

Keberhasilan signifikan wisata MICE  mendatangkan wisatawan bagi pariwisata tanah air, juga terbukti mampu menggerakkan banyak sektor dan mampu membuka lapangan kerja baru, baik menciptakan tenaga kerja musiman maupun tetap, memaksa semua stakeholder pariwisata perlu berpikir serius dalam menatap industri MICE Indonesia secara positif.

Dengan Pertemuan (Meeting) yang dilakukan dalam rentang waktu yang tidak sebentar akan sangat baik bagi penguatan nation atau city branding meski lebih sedikit dampaknya untuk masyarakat, lebih banyak untuk penerbangan, hotel, convention hall, dan lainnya.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 11T Pro HP Game Turbo Harga Pas

Perjalanan Insentif dalam bentuk grup, termasuk family, dalam beberapa hari perjalanan mendatangi destinasi tujuan wisata populer merupakan iming-iming perjalanan wisata untuk memotivasi karyawan meningkatkan performansi kerjanya. 

Konvensi (Convention), yang mirip meeting, kecuali dengan pasangan, ada ladies and kids programme (meski jarang), banyak digunakan oleh perusahaan dalam memberikan kesempatan serupa bagi staf mereka untuk bertemu secara formal maupun sosial dalam kemasan lingkungan yang menarik.

Pameran (Exhibition) pun demikian, bisa individual atau group, bukan hanya  pameran tematik lokal, tetapi bisa internasional.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Sampaikan Empati, Keluarga Ridwan Kamil: Hal itu Membesarkan Hati Keluarga

Lembaran data historis menunjukkan jika ada acara yang skalanya internasional biasanya kontribusi belanja wisatawannya lebih besar dibandingkan wisatawan yang benar-benar wisata saja (recreationist, day-tripper maupun excurtionist).

Wisatawan MICE umumnya medium-high quality tourist, memiliki tingkat rata-rata length of stay cukup panjang dan Average Spending per Arrival (ASPA) lebih tinggi dibanding wisatawan leisure.

Sebuah studi menunjukkan wisatawan MICE rata-rata punya kemampuan pengeluaran 2000 dolar AS perhari dengan rata-rata lama menginap selama lima hari.

Ketersediaan perangkat keras infrastruktur fisik seperti aksesibilitas melalui udara, jalan atau rel kereta api, hotel dan convention center berstandar Internasional, serta destinasi yang atraktif dan memiliki nilai tambah dan perangkat lunak SDM Professional Conference Organizer (PCO) yang ahli di bidangnya dengan mentalitas pelayanan kelas utama merupakan dukungan infrastruktur prasyarat mutlak kekinian sebuah perhelatan even internasional.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x