GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia diminta untuk tegas menyikapi ancaman yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS).
Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat, Janet Yellen mengultimatum Presidensi G20 untuk menghapus Rusia dari forum ekonomi utama.
Bahkan Amerika mengancam akan memboikot sejumlah agenda jika Presidensi Indonesia menghadirkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan angkat bicara soal hal tersebut.
Baca Juga: Buka Puasa di BALI, NTB dan NTT Senin 18 April 2022 Jam Berapa? Catat Jadwalnya Lengkapnya
Ia meminta Pemerintah bersikap tegas dalam menentukan sikap atas hal itu karena Indonesia dipastikan memiliki positioning besar dalam kesuksesan G20.
"Pernyataan Menteri Keuangan Amerika ini membuat kita agak bertanya - tanya, maunya apa ya? Padahal Presiden Biden masih memberikan syarat, bukan harga mati," kata Farhan dalam keterangan persnya, Senin 18 April 2022.
"Beliau mengatakan bahwa apabila Indonesia tidak bisa memenuhi permintaan ini (tidak mengundang Rusia) paling tidak undanglah Ukraina," tambah pria berkaca mata ini.
Farhan memastikan, Amerika Serikat tidak basa basi atas permintaan tersebut. Tetapi ia juga menekankan bahwa Imbas konflik Rusia Ukraina yang berkepanjangan ini dinilai jadi momentum Indonesia menegaskan sikap netral.