Network
GALAMEDIA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Yayasan Tri Hita Karana akan menyelenggarakan Tri Hita Karana (THK) Forum pada gelaran G20, November mendatang.
Kegiatan ini diharapkan bisa merealisasikan berbagai komitmen multipihak untuk mendukung climate action, sekaligus mengisi gap pendanaan untuk implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) di negara berkembang.
Baca Juga: Aksi Peduli ACT dan PWI Kota Bandung Peringati Hari Lanjut Usia (HLUN) 2022
"LPS bersama Kemenko Marves membantu mengoordinasikan, mempersiapkan substansi dan teknis persiapan, agar THK forum lebih siap dan sukses pada November nanti. Ada dua jenis deliverables, yang pertama key launches dan ke 2 investment outcome," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.
Demikian dikatakan Purbaya pada rapat koordinasi yang dipimpin Menko Kemaritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Sanur, Bali pada, Jumat, 10 Juni 2022.
Baca Juga: RESMI! 42 Cabor Serahkan Surat Dukungan kepada Sonya Fatmala sebagai Ketua KONI KBB
Menurut Ketua LPS, THK Forum menjadi ajang yang bisa menyatukan G7 dan G20 bersama untuk membuat program terkait emisi dan climate action.
Pihaknya percaya penyelenggaraan THK Forum pada 13-14 November 2022 dapat mencapai target komitmen global climate action on SDG's.
"Kami saat ini melakukan komunikasi dan rapat-rapat yang intens, karena menurut kami ada beberapa strategi pendanaan seperti pendanaan pertanian dan pendanaan ekonomi biru yang mengelola pendanaan sumber daya ikan dan kawasan konservasi perairan dan ekosistem laut, yang penting untuk diangkat di acara ini," papar Purbaya.
Baca Juga: Link Nonton Melur Untuk Firdaus Episode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sub Indo Resmi Lengkap Jadwal Tayang
Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan, pada rangkaian kunjungannya ke Jerman bulan lalu, ia mendapat respons positif atas komitmen dan langkah-langkah konkret yang telah diambil pemerintah guna menyiapkan energi transisi dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060, termasuk Global Blended Finance.
"Global Blended Finance ini menarik. makin banyak pihak yang memahami bahwa negara-negara berkembang sangat membutuhkan Global Blended Finance ini. THK forum juga bisa menjadi kesempatan untuk mendorong komitmen negara-negara anggota G7 yang telah meluncurkan pendirian wadah kerjasama Internasional yang terbuka bagi negara-negara non G7 yakni Climate Club," kata Menko Luhut.
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Arema FC vs PSM Makassar Piala Presiden 2022 Hari Ini Pukul 20.30 WIB
Menurut Menko Luhut, Climate Club akan mendukung negara-negara berkembang dalam transisi net zero emission dengan membuka akses pendanaan, green technology, technical assistance dan best practice.
