Berapa Usia yang Tepat untuk Dikhitan? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Bedah

- 13 Juni 2022, 19:01 WIB
Ilustrasi, Khitan sangat penting untuk anak laki-laki.
Ilustrasi, Khitan sangat penting untuk anak laki-laki. /Instagram.com/@khitanCenterdr.lutfi

GALAMEDIA - Islam mewajibkan setiap anak laki-laki dikhitan. Di Indonesia, proses khitan atau sunat  pada umumnya dilakukan sebelum akil balig.

Lalu, sebetulnya usia berapa yang paling tepat untuk mengkhitan anak? 

Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf sekaligus pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS mengatakan, sunat bisa dilakukan sejak anak masih bayi bila pertimbangannya murni soal medis.

Baca Juga: Tekan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Sumedang Gelar Operasi Patuh Lodaya 2022

"Yang terbaik saat bayi, kalau ada luka di sel-sel kulit bayi, akan cepat sekali kembali normal," kata dr. Mahdian di Rumah Sunat dr. Mahdian, Jakarta, Senin 13 Juni 2022.

Selain itu, berdasarkan penelitian 40 persen anak menderita fimosis alias kelainan pada penis dimana kulup melekat, tak bisa ditarik ke belakang. Kelainan ini dapat menimbulkan demam hingga infeksi saluran kemih.

"Kalau dari bayi sudah disunat, risiko itu akan hilang," katanya.

Baca Juga: Jadi Pencetak Gol ke-17 Persib Bandung di Piala Presiden, David da Silva Mengaku Senang Karena Tak Kalah

Alasan lain menyunat anak sejak masih bayi adalah untuk menghindari trauma psikologi ketika anak merasakan pengalaman tak menyenangkan selama atau setelah dikhitan, seperti merasa sakit akibat luka khitan.

"Kalau disunat saat bayi, dia tidak akan ingat dan terbebas dari trauma psikologis ke depannya," tutur Mahdian dikutip Galamedia dari Antara.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah