Jangan Lewatkan Indahnya Fenomena ‘Full Strawberry Supermoon’ Malam Ini!

- 14 Juni 2022, 11:59 WIB
Jangan Lewatkan Indahnya Fenomena ‘Full Strawberry Supermoon’ Malam Ini!//pexels.com/Frank Cone
Jangan Lewatkan Indahnya Fenomena ‘Full Strawberry Supermoon’ Malam Ini!//pexels.com/Frank Cone /

GALAMEDIA - Bulan purnama atau purnacandra adalah salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari. Purnama berasal dari bahasa Sanskerta, purnima.

Karena satu fase bulan lamanya 29,5 hari, maka bulan purnama biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar.

Bulan purnama pada bulan Juni atau yang populer dengan julukan Bulan Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon) akan bersinar di langit Bumi pada hari Selasa, 14 Juni 2022.

Baca Juga: Iko Uwais Lapor Balik ke Polda Metro Jaya, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian

Bulan akan mencapai puncaknya sekitar pukul 08:00 EDT pada hari Selasa, tetapi juga akan tampak cerah dan penuh pada Senin dan Rabu malam.

“Sebagaimana halnya fase purnama maupun fase Bulan baru pada umumnya, Purnama Stroberi Super dapat menimbulkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya,” kata peneliti antariksa BRIN Andi Pangerang seperti dikutip dari laman Edukasi Sains dan Antariksa BRIN.

Dijelaskan olehnya, pasang laut ini disebut juga sebagai pasang purnama. Ini karena konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan (atau Matahari-Bulan-Bumi) yang segaris dan mengakibatkan masing-masing gaya diferensial (gaya pasang surut) yang ditimbulkan oleh Bulan dan Matahari memiliki arah yang sama.

Baca Juga: Link Nonton Bukan Kahwin Paksa Full Episode 1-13 Sub Indo, Drama Malaysia yang Viral di Media Sosial

Arah pada gaya diferensial berjumlah sepasang, menghadap/searah dan membelakangi/berlawanan arah terhadap objek yang menimbulkan gaya tersebut.

Selain itu, tulukan bulan Juni lainnya termasuk Mead Moon atau Honey Moon, karena kemunculan bulan bertepatan dengan panen madu di Eropa, menurut NASA.

Istilah "bulan madu," sekarang berarti liburan pasca pernikahan, mungkin berasal dari kebiasaan lama menikah pada bulan Juni, sementara bulan "termanis" tahun ini naik di atas kepala, kata NASA.

Baca Juga: Rilis Lagu Teranyar, Ini Lirik Satu Satu Idgitaf

Manis atau tidak, bulan purnama bulan Juni akan tampak lebih besar dan terang dari biasanya.

Itu karena bulan purnama Juni akan menjadi yang pertama dari dua supermoon berturut-turut, atau bulan purnama yang mengorbit dalam 90% dari pendekatan terdekatnya ke Bumi – titik yang dikenal sebagai perigee dalam astronomi.

Supermoon dapat muncul lebih besar dan hingga 16% lebih terang di langit daripada rata-rata bulan purnama, menurut timeanddate.com. Supermoon berikutnya, juga disebut Buck Moon, terbit pada Rabu, 13 Juli.

Baca Juga: Jadwal dan Hasil Pertandingan Grup C Piala Presiden 2022, Persib vs Persebaya Jumat 17 Juni 2022

Sedangkan dampak Bulan Stroberi  Super menurut peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangeran, bahwa Bulan Purnama Stroberi  dapat menimbulkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

"Pasang laut ini, disebut juga sebagai pasang purnama," kata Andi dalam keterangan resminya.

Andi menerangkan, hal ini bisa terjadi karena konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan atau Matahari-Bulan-Bumi yang segaris dan mengakibatkan masing-masing gaya diferensial (gaya pasang surut) yang ditimbulkan oleh Bulan dan Matahari memiliki arah yang sama.

Menurut dia, arah pada gaya diferensial berjumlah sepasang, menghadap atau searah dan membelakangi atau berlawanan arah terhadap objek yang menimbulkan gaya tersebut.***

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x