Protes Penghinaan Nabi Muhammad, Ratusan Umat Islam di Garut Lakukan Aksi Demo

- 22 Juni 2022, 21:11 WIB
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Muslim Garut Bersatu (FMGB) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu 22 Juni 2022. Mereka mengecam tindakan politikus India, Nufur Sharma, yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Muslim Garut Bersatu (FMGB) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu 22 Juni 2022. Mereka mengecam tindakan politikus India, Nufur Sharma, yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA- Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Muslim Garut Bersatu (FMGB) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu 22 Junni 2022.

Mereka mengecam tindakan politikus India, Nufur Sharma, yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Koordinator Aksi, Alfian M. Fajul Arifin, mengatakan pihaknya meminta DPRD Garut bersama-sama sepakat untuk mengecam juru bicara Partai Bharatiya Janati Party (BJB) itu, yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Cibereum Wakil Kota Cimahi Pada Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat

"Kami meminta DPRD Garut untuk menandatangani kesepakatan bersama mengecam sikap tidak terpuji dari politikus India tersebut, yang justru semakin menunjukan sikap Islamphobia," ujarnya di halaman Gedung DPRD Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu 22 Juni 2022.  

Menurut Alfian, selain mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, pihaknya juga menyoroti sikap diskriminatif yang dilakukan Pemerintah India pada umat muslim yang ada di negara tersebut.

Afian menyebutkan, dalam aksi bela Nabi Muhammad SAW tersebut ada lima tuntutan yang disampaikan pihaknya, salah satunya adalah meminta Persatuan Bangsa-Bangsa  (PBB) untuk konsisten sesuai resolusi anti Islamphobia.
 
Baca Juga: Syafrudin Anhar: Kepemimpinan Suharso Monoarfa Banyak Ingkar Janji

"Kemudian menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk serius mengusut dan mengadili rezim Narendra Modi atas genosida, kejahatan kemanusiaan atas kaum muslimin di sana," ucapnya.

Alfian menambahkan, pihaknya juga meminta agar Pemerintah Indonesia bisa memiliki sikap tegas atas terkait dengan apa yang terjadi di India. Salah satunya memutuskan hubungan diplomasi dan hubungan perdagangan dengan negara India.

"Kami juga meminta agar Dubes India diusir dari Indonesia," katanya.
 
Baca Juga: Era Roman Abramovich Berakhir, Direktur Chelsea Mengundurkan Diri

Alfian juga mengajak kepada umat muslim di seluruh Indonesia agar bersama-sama melakukan langkah serius dalam menyikapi tragedi kemanusiaan yang terjadi di India dengan meboikot produk-produk India.

"Kami menyerukan kepada seluruh umat muslim di Indonesia agar memboikot produk-produk India," ucapnya.

Sementara itu, setelah puas melakukan orasai, sejumlah perwakilan peserta aksi kemudian memasuki ruang rapat DPRD Garut. Mereka meminta DPRD Garut menandatangani dan memberikan pernyataan sikap yang sama yaitu mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, dan tragedi kemanusiaan yang terjadi di India.
 
 
Usai menyampaikan aspirasinya, para peserta aksi pun kemudian membubarkan diri dengan pegawalan pihak kepolisiaan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x