Jerawat Ternyata Berpengaruh pada Kualitas Hidup Seseorang, Berikut Penjelasannya

- 14 Juli 2022, 13:54 WIB
Ilustrasi Jerawat
Ilustrasi Jerawat /Pixabay.com/

GALAMEDIA - Kondisi masalah kulit seperti jerawat tidak bisa dianggap sepele. Sebab masalah tersebut bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Salah satunya timbul rasa malu, tidak percaya diri, hingga depresi.

“Sebetulnya banyak sekali penelitiannya yang sudah terpublikasi, terutama lebih ke arah jerawat pada remaja. Yang pertama biasanya mulai dari rasa malu.

Kedua, setelah malu, dia mengurung diri tidak mau ketemu sama orang. Ketiga akhirnya mulai dari depresi ringan, depresi sedang, hingga depresi berat, sampai ada yang menyebabkan usaha untuk bunuh diri,” kata Dermato Venereologist dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV saat dijumpai wartawan, Rabu 13 Juli 2022.

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Arema Fc vs Borneo FC Final Piala Presiden 2022 Leg 1, Klik di Sini Gratis

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology pada 2017 seperti dilansirkan Antara, menunjukkan 96 persen responden yang memiliki permasalahan jerawat mengakui hal ini mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Studi di jurnal Acta Dermato-Venereologica pada 2020 juga menuturkan, 53 persen responden pernah mengalami depresi dan 50 persen cenderung mengisolasi diri.

Bahkan berdasarkan pengalaman Fitria, ia pernah menangani pasien yang mengalami rasa panik luar biasa saat bercermin dan mendapati satu jerawat mulai muncul.

Lebih lanjut Fitria menuturkan, mengingat dampak psikososial tersebut, saat menangani pasien pihaknya akan mengajukan sejumlah pertanyaan atau kuisioner yang sudah menjadi standar bagi dermatolog terkait penanganan masalah jerawat.

Baca Juga: Link Tes Usia Mental Gratis, Cek Akurasi Mental Age Test Cuma di Sini

Hasilnya berupa skor yang bisa mengindikasikan tingkat dampak psikososial terhadap pasien.

“Kalau misalnya membaik, oke. Tapi kalau ternyata memburuk, anjuran saya ini kan dikembalikan lagi pada dokter yang menangani, kalau saya biasanya akan bilang ke pasien, ‘Perlu, deh, sepertinya konsultasi ke psikolog, supaya jerawatnya tidak menjadi lebih buruk',” tuturnya.

Mengingat jerawat dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, Fitria menekankan pentingnya melakukan penanganan yang tepat seberapa pun tingkat keparahannya dan jangan menganggap sepele permasalahan jerawat.

Fitria mengatakan, langkah awal yang paling penting yaitu mendapatkan analisa atau diagnosis kondisi kulit berjerawat dengan akurat dan tepat sehingga dapat ditentukan tingkat keparahan dan terapi yang paling sesuai.

Baca Juga: Empat Pemain Putri Binaan Akademi Persib Dipanggil Timnas U-18

“Selain itu, dengan mengobati jerawat sedini mungkin diiringi terapi yang tepat, tentunya dapat menurunkan risiko terjadinya acne scar (jaringan parut bekas jerawat),” katanya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x