Network
GALAMEDIANEWS - Nikita Mirzani diciduk aparat kepolisian saat bersama dengan anaknya, Arkana Mawardi, Kamis, 21 Juli 2022.
Peristiwa penangkapan tersebut membuat Arkana menangis histeris di kerumunan orang.
Pengkapan tersebut pun menjadi sorotan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Ini kalau melihat tadi sebenarnya kekerasan fisik secara langsung kepada anak tidak ada. Namun proses penangkapan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan ketakutan kepada anak hingga anak menangis. Anak melihat banyak orang tidak dikenal, kemudian masuk ke mobil lain (polisi)," kata Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati, 21 Juli 2022.
"Sebaiknya memang penangkapan seperti ini tidak di depan anak atau dilakukan terpisah dari anak. Perlu memberikan waktu untuk menerangkan kepada anak apa yang terjadi, walaupun anak kemudian masih satu mobil dengan Nikita. Perlu antisipasi agar anak tidak berkepanjangan dalam situasi tidak nyaman dan tertekan," imbuhnya.
Baca Juga: KASUS BRIGADIR J, Irjen Pol Napoleon Bonaparte: Gentle, Jangan Cemen Karena Ada Korban
KPAI mengingatkan agar anak Nikita Mirzani tidak sampai mengalami trauma usai melihat ibunya ditangkap polisi.
"Kita mendorong pada aspek anaknya, jangan sampai anaknya juga trauma setelah itu. Itu memang tidak mudah, perempuan punya anak kecil, terus punya masalah hukum. Itu menurut saya nggak mudah situasinya," ucapnya.
Komisioner KPAI Jasra Putra menilai situasi anak Nikita Mirzani harus menjadi perhatian.
