Tingkatkan Proteksi Bencana, Manajemen Gedung Perlu Rutin Lakukan Pelatihan Bahaya Kebakaran

- 22 Juli 2022, 19:56 WIB
Pelatihan Penanganan Bencana serta Bahaya Kebakaran di Bandung Indah Plaza, Jln. Merdeka, Kota Bandung, Jumat (22/7/2022).
Pelatihan Penanganan Bencana serta Bahaya Kebakaran di Bandung Indah Plaza, Jln. Merdeka, Kota Bandung, Jumat (22/7/2022). /Rio Ryzki Batee/Galamedianews/
GALAMEDIANEWS - Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak gedung-gedung tinggi. Dengan demikian, dibutuhkan proteksi atau perlindungan dari kebencanaan, seperti kebakaran, gempa bumi dan lain sebagainya. 
 
Analis Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung, Asep Suhu mengatakan bahwa setiap gedung harus memiliki proteksi kebakaran dan bencana. Terutama di Kota Bandung yang rawan terjadinya bencana kebakaran. 
 
"Jadi setiap rutin harus diperiksa sarana proteksi kebakaran dan kebencanaan di gedung, seperti hidran, sprikle, titik evaluasi dan lain sebagainya," ungkapnya disela-sela Pelatihan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Bandung Indah Plaza (BIP), Jln. Merdeka, Kota Bandung, Jumat 22 Juli 2022 
 
 
Menurutnya setiap gedung di Kota Bandung harus dipastikan aman kebencanaan, namun tidak hanya sarana proteksi kebakaran saja tapi juga kemampuan SDM pengelola gedung untuk menggunakannya. 
 
Dikatakannya melalui pelatihan tersebut, pihaknya berharap manajemen maupun penghuni gedung dapat memanfaatkan sarana proteksi kebakaran dengan maksimal. 
 
"Ketika ada kebakaran, paling tidak mereka bisa menyelamatkan diri sendiri atau memamadamkan api yang masih kecil sebelum terjadinya kebakaran besar," jelasnya. 
 
 
Disinggung terkait proteksi kebakaran di gedung BIP, lanjutnya, dari segi sarana dan prasarana sudah cukup baik. Seperti adanya alat pemadam kebakaran, hidran halaman dan gedung, sistem peringatan dini, sprinkle, jalur evakuasi dan lain sebagainya. 
 
"Kami melihat sudah cukup lengkap terkait sarana proteksi kebakaran dan SOP nya. Kemudian kita mendorong terkait kemampuan SDM dan manajemen di dalam gedung untuk memanfaatkannya secara optimal," tuturnya. 
 
"Rata-rata gedung-gedung di Kota Bandung untuk alat proteksi kebakarannya cukup baik, ada yang 90 atau 100 persen," ujarnya.
 
 
Marcomm Manager Regional Mall BIP & IP, Aditia Fahmi mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Diskar PB Kota Bandung untuk melaksanakan pelatihan Penanganan Bencana serta Bahaya Kebakaran. 
 
"Latihan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh meningkatkan kewaspadaan dan edukasi serta kemandirian, untuk mengantisipasi bencana atau kebakaran," terangnya. 
 
Dikatakannya dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan semua tim yang ada di mall, seperti security, cleaning service, parkir, manajeman dan seluruh karyawan tenant. 
 
 
Aditia berharap melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian dari seluruh tim yang bertugas, jika terjadi bencana. 
 
Lebih jauh, pihaknya secara rutin melakukan pengecekan jalur evakuasi, sistem penanganan dini kebakaran hingga peralatan pemadam api. 
 
"Kami selaku manajemen terus melakukan edukasi kepada seluruh pihak yang bertugas, agar siap dalam kondisi apapun. Sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman," tambahnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x