Network
Kedua belah pihak melampaui 500 operan dan kedua belah pihak memiliki banyak tembakan, Los Blancos gagal merepotkan gawang Barca sekali pun.
Meskipun Federico Valverde membentur tiang pada menit ke-18, Real gagal mendaratkan satu tembakan tepat sasaran, sementara Barca berhasil enam tembakan dalam pertandingan tersebut.
Ini mungkin bukan pertandingan kompetitif tetapi masih memiliki api yang diharapkan dari Classico, dan perkelahian pecah pada babak pertama menyusul tantangan terlambat dari bek kiri veteran Blaugrana Jordi Alba.
Baca Juga: Jelang Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Robert Albert Sampaikan Pesan ke Pemain Muda
Kedua belah pihak membuat perubahan besar-besaran sepanjang pertandingan, dengan Barca membuat total 11, sementara satu-satunya pemain Real yang bertahan selama 90 menit penuh adalah kiper Belgia Courtois, yang hampir sendirian menjaga timnya dalam permainan.
Sergino Dest bisa saja menggandakan keunggulan raksasa Catalan itu di akhir pertandingan, tetapi tembakannya yang diledakkannya ditepis di atas mistar oleh Courtois, sekali lagi menyelamatkan timnya.
Carlo Ancelotti akan kecewa dengan juara Eropa-nya, tetapi akan tahu bahwa timnya mampu menjadi lebih baik, dengan duo legendaris Luka Modric dan Toni Kroos mulai dari bangku cadangan.
Klub Meksiko Club America akan memberinya kesempatan untuk mengistirahatkan kekalahan El Classico.
Xavi sekarang telah mengalahkan rivalnya yang paling pahit dua kali dalam pelarian, setelah mengalahkan Los Blancos 4-0 di Bernabeu pada bulan Maret, dan akan berharap timnya dapat menindaklanjuti penampilan mengesankan dengan kemenangan melawan Juventus pada hari Rabu di Dallas.
Sisi Xavi mencolok karena absennya target Manchester United Frenkie de Jong di starting 11, yang mungkin merupakan satu-satunya nama yang membuat Los Cules tidak memiliki kekuatan penuh.
