Program Keluarga Harapan Dipercaya dalam Mengatasi Kemiskinan

- 26 Juni 2020, 11:24 WIB
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin memberikan apresiasi kepada peserta, dalam Rapat Koordinasi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya PKH di Bandung Barat, Kamis 25 Juni 2020 malam. (Istimewa)
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin memberikan apresiasi kepada peserta, dalam Rapat Koordinasi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya PKH di Bandung Barat, Kamis 25 Juni 2020 malam. (Istimewa) /

Sebagai bentuk apresiasi, rakor menghadirkan seorang mantan penerima manfaat PKH Kabupaten Bandung Barat tahun 2017, bernama Asih. Dalam tiga tahun terakhir, ia dan suami merintis usaha meubel dan berpenghasilan di atas rata-rata.

Kini, ia telah mampu secara finansial dan memutuskan mundur dari kepesertaan PKH pada 2020.

"Dari usaha meubel, saya bisa mendapatkan keuntungan antara lima sampai Rp 10 juta per bulan", ungkap Asih.

Sementara itu, kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di kawasan Kota Baru Parahyangan itu juga dihadiri oleh Direktur Jaminan Sosial Keluarga Rachmat Koesnadi dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suherman.

Baca Juga: Alhamdulillah, Jumlah Pasien Sembuh Corona di Jabar Terus Bertambah

Menurut Rachmat, tujuan kegiatan rakor ini adalah untuk memberikan dorongan dan motivasi bagi SDM PKH. Harapannya, mereka dapat bekerja lebih maksimal guna mencapai target program secara efektif dengan mengedepankan sikap santun, integritas, dan profesional.

"Sementara, rapat koordinasi ini akan kami laksanakan di 6 provinsi yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Lampung," terangnya.

Sekitar 245 SDM PKH se-Kabupaten Bandung Barat mengikuti kegiatan tersebut. Namun, hanya tampak 35 orang yang hadir secara langsung di lokasi kegiatan.

Di antaranya 1 Korwil, 3 Korkab, 19 Korcam, dan 12 Pendamping PKH. Sedangkan selebihnya mengikuti kegiatan melalui media virtual yang terhubung.

Meski kegiatan berlangsung secara tatap muka, prosedur protokol kesehatan tetap diperhatikan. Antara lain pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki ruang pertemuan, penerapan jaga jarak antar peserta, hingga penempatan hand sanitizer pada setiap meja.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah