Kader di Jabar Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembakaran Bendera PDIP

- 26 Juni 2020, 13:24 WIB
Kader PDI Perjuangan Jabar usai mendatangi Mapolda Jabar dan mendesak polisi mengutus tuntas kasus pembakaran bendera partai tersebut, Jumat 26 Juni 2020.(Lucky M Lukman)
Kader PDI Perjuangan Jabar usai mendatangi Mapolda Jabar dan mendesak polisi mengutus tuntas kasus pembakaran bendera partai tersebut, Jumat 26 Juni 2020.(Lucky M Lukman) /

GALAMEDIA - Kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh sejumlah orang di Jakarta mendapat perhatian serius dari kader partai tersebut. Mereka menilai kasus pembakaran bendera merupakan penghinaan terhadap PDI Perjuangan.

Puluhan kader PDI Perjuangan Jabar pun mendatangi Mapolda Jabar, Jumat 26 Juni 2020. Para kader dari partai dengan lambang banteng bermoncong putih itu memberikan dukungan kepada polisi agar mengusut tuntas kasus yang terjadi.

"Kami mendesak pihak kepolisian agar serius mengusut tuntas kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan," tegas Wakil Ketua Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) DPD PDI Perjuangan Jabar, Didi Iskandar.

Baca Juga: Catat, Besok Sabtu 27 Juni Kebun Binatang Bandung Akan Dibuka

Didi menambahkan, kasus pembakaran bendera oleh sekelompok orang saat melakukan aksi tolak RUU HIP di Gedung DPR RI merupakan penghinaan yang nyata terhadap PDI Perjuangan.

"Apalagi pembakaran bendera partai kami ini disertai tuduhan yang tidak berdasar dan mengada-ada dengan mengkaitkan PDI Perjuangan dengan PKI sebagai partai terlarang di Indonesia," tegas Didi.

Diungkapkan Didi, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti dari sejumlah akun di media sosial. Baik itu bukti terkait penyebaran video pembakaran bendera PDI Perjuangan maupun fitnah sebagai partai yang menganut paham komunis.

Baca Juga: Dirjen WHO : Kita Tidak Pernah Mempunyai Vaksin untuk Virus Corona

"Kami tadi sudah melakukan komunikasi dengan pihak Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jabar. Setelah bukti ini terkumpul kami akan melaporkan akun-akun yang berisikan fitnah dan ujaran kebencian pada PDI Perjuangan," terangnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x