GALAMEDIA - Aksi teror terjadi di Kota Glasgow, Skotlandia, Jumat 26 Juni 2020. Seorang pria menikam enam orang, termasuk satu polisi.
Selepas melakukan serangan, priaitu akhirnya ditembak mati oleh petugas. Saksi mengatakan kepada Sky News, ia melihat sejumlah orang berlumuran darah sedang dirawat oleh pelayanan darurat pascainsiden di sebuah hotel kota tersebut.
Polisi bersenjata segera tiba di lokasi kejadian. Polisi menyebut penyerang sebagai satu-satunya korban jiwa, meski media sebelumnya melaporkan bahwa pelaku menewaskan dua orang.
Baca Juga: Kurang dari Sehari, Penonton How You Like That Blackpink Capai 69 Juta
Asisten Kepala Kepolisian Skotlandia, Steve Johnson mengungkapkan, insiden itu berhasil dikendalikan sehingga tidak menimbulkan risiko yang lebih luas bagi masyarakat.
"Seseorang yang ditembak oleh polisi bersenjata sudah meninggal," kata Kepolisian Skotlandia melalui pernyataan.
Kepolisian mengatakan tidak menganggap insiden tersebut sebagai terorisme. Saksi lain di hotel menggambarkan suasana itu "penuh dengan darah."
Baca Juga: Kabar Terpopuler Hari Kemarin, Dari TikTok hingga Liverpool Juara Liga
"Saya sedang di kamar dan mendengar teriakan keras dari lantai bawah," kata pria bernama John kepada BBC, dikutip dari Antara.