Network
GALAMEDIA - Sebanyak 61 pedagang, pedagang dan karyawan pengelola Pasar Batujajar, Kabupaten Bandung Barat menjalani rapid test, Sabtu 27 Juji 2020. Rapid test dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat melalui Puskesmas Batujajar.
"Rapid test akan kita laksanakan setiap bulan selama belum ditemukan vaksin corona. Sasarannya pasar tradisional dan karyawan objek wisata," Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat Ricky Riyadi di Lembang, Sabtu.
Alhamdulillah hasil rapid test di Pasar Batujajar semuanya non reaktif. Ini menunjukkan pedagang dan pengelola pasarnya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," tambahnya.
Baca Juga: Aston Villa Takluk dari Wolverhampton, Manchester United Tergeser
Ditambahkannya, hasil rapid test di Pasar Batujajar dan sebelumnya Pasar Panorama Lembang harus menjadi contoh bagi pasar-pasar tradisional lainnya di Kabupaten Bandung Barat agar menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah.
Diungkapkannya, untuk Pasar Batujajar dari rencana 50 orang yang mengikuti rapid test bertambah menjadi 61 orang.
"Rapid test merupakan bagian dari upaya Pemkab Bandung Barat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona. Jadi ketika diketahui ada reaktif bisa langsung diambil tindakan," tandasnya.
Baca Juga: Guru BK Ditantang Mandirikan Siswa Terdampak Covid-19 Pecahkan Masalah
Bupati kembali mengingatkan bahwa pencegahan penyebaran wabah corona perlu peran serta masyarakat.
Masyarakat harus bisa menerapkan protokol kesehatan, yaitu keluar rumah selalu memakai masker, tetap menjalankan social distancing dan physical distancing.
"Menjadi harapan kita bersama bahwa pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga segala bentuk aktivitas bisa bergerak normal. Termasuk roda ekonomi harus segera digerakkan," tuturnya.
Baca Juga: Sembilan Provinsi Nyatakan Kasus Sembuh Lebihi Kasus Positif
Sementara itu, pelaksanaan rapid test di Pasar Batujajar mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah seorang warga, Eko Firdaus mengatakan di sejumlah daerah banyak ditemukan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Langkah tepat jika menjadikan pasar sebagai titik rapid test. Karena pasar menjadi salah satu tempat paling rentan penyebaran virus corona. Oleh karena itu saya mendukung pelaksanaan rapid test di seluruh pasar tradisional," kata Eko.***
