Namanya Jadi Trending Topik di Twitter, Denny Siregar: Makasih ya Drun..

- 3 Juli 2020, 21:12 WIB
Denny Siregar (Instagram.com/@dennysirregar)
Denny Siregar (Instagram.com/@dennysirregar) /

GALAMEDIA - Nama pegiat media sosial, Denny Siregar kembali jadi sorotan. Hal itu tak lepas dari laporan Forum Mujahid Tasikmalaya kepada polisi.

Mereka menuding Denny sudah melakukan penghinaan, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan penggunaan foto tanpa izin. Laporan dilayangkan ke Polres Tasikmalaya, Kamis, 2 Juli 2020.

Massa mengecam keras unggahan Denny Siregar dalam akun Facebooknya pada 27 Juni 2020. Unggahan itu dinilai telah menghina para santri, khususnya yang berasal dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi Tasikmalaya.

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Ayah Khabib Nurmagomedov Ternyata Seorang Veteran Perang

Hari ini, nama Denny pun trending di Twitter. Tagar #TangkapDennySiregar sempat bergema. Sebagian besar warganet meminta agar polisi serius mengusut laporan. Mereka pun berharap agar Denny diproses secara hukum.

Namun Denny tak tinggal diam. Dia beberapa kali memposting tanggapannya di Twitter. Sejak massa di Tasikmalaya melapor ke polisi, dari pantauan galamedia, Denny setidaknya sudah 8 kali mencuit.

Yang terjadi dia unggah sekitar 4 jam yang lalu. "Menghadapi kadrun adalah jalan ninjaku," begitu tulis Denny.

Baca Juga: Mantan Polisi Ditembak Polisi saat Pesta Sabu

Sebelumnya, sekitar 6 jam yang lalu, Denny menulis kalimat yang cukup menohok. Ia juga menyertakan tangkapan gambar dari trending di Twitter.

"Makasih ya drun, gua trending lagi..," begitu Denny menulis komentarnya.

Cuitan itu cukup banyak mendapat komentar. Hingga malam, ada sebanyak 448 komentar dengan 1.900 orang menyukai dan di-tweet ulang 265 kali.

Baca Juga: Cita Citata Putus dari Kekasih Bulenya! Rencana Menikah Langsung Buyar

Kata "drun" yang ditulis Denny kemungkinan maksudnya mengarah ke "kadrun" alias kadal gurun. Istilah di media sosial itu santer terdengar dan disematkan kepada umat muslim di Indonesia yang dianggap kontra dengan kelompok pemerintahan Jokowi.

Istilah kadal gurun ini pertama kali muncul pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2012 hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Istilah kadal gurun mulai ada tak lama sejak kemunculan istilah kampret dan cebong.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x