Network
GALAMEDIANEWS - Beredar video di media sosial gempa magnitudo 6,1 mengalami kerusakan parah di wilayah Kabupaten Garut, Sabtu 3 Desember 2022.
Terkait hal itu, Bupati Garut Rudy Gunawan meminta agar masyarakat tidak mudah percaya.
"Semua yang beredar itu merupakan gempa di Cianjur. Itu jelas-jelas hoaks, sama sekali tak terjadi di Garut," tegasnya.
Meski begitu, Pemkab Garut menyiagakan posko BPBD untuk memantau perkembangan terkini khususnya di wilayah selatan Kabupaten Garut.
"Saya minta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada," ucapnya.
Namun Rudy mengimbau masyarakat tidak panik pascagempa.
"Kami pastikan tak ada korban jiwa ya," jelasnya.
Baca Juga: GEMPA GARUT Magnitudo 6,1, Kantor Desa, Bangunan Sekolah dan Rumah Warga di Cianjur Rusak
Ia pun menegaskan kerusakan yang terjadi di wilayah Garut masih ringan.
"Ada kerusakan ringan, tapi tidak seperti yang sekarang informasi beredar di media sosial. Kami pastikan tidak benar," katanya.
Ia lebih khawatir terjadi bencana susulan, seperti tanah longsor, khususnya di kawasan selatan Garut.
Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memberikan keterangan resmi seputar gempa bumi magnitudo 6,1 di Garut.
Baca Juga: Gempa Terus Terjadi Akhir-akhir Ini, Berikut Doa Menghadapi Bencana Alam
Suharyanto yang ketika itu berada di posko darurat bencana gempa bumi magnitudo 5,6 Cianjur juga ikut merasakan guncangan gempa Garut.
Data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB ada empat rumah di Cianjur rusak dan satu unit sekolah juga mengalami kerusakan.
BNPB menyebutkan bahwa laporan yang diterima sejauh ini menemukan bahwa satu warga luka ringan setelah gempa bumi di Garut.***
