Tak hanya itu, sebaran material erupsi berupa lontaran baju pijar bisa mencapai radius sekira 8 km dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu bisa mencapai 12 km ke arah tenggara.
Masyarakat diharap waspada, karena jangkauan awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 Km, dimana arah luncuran awan panas guguran ini ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.
Warga setempat juga diharap mewaspadai adanya lahar dingin yang bisa terjadi di sepanjang aliran sungai yang memiliki hulu di puncak.
Baca Juga: BACAAN NIAT PUASA SENIN KAMIS Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Kondisi ini tentu menjadi perhatian PVMBG untuk melakukan perlindungan terhadap masyarakat guna mengurangi risiko yang lebih parah.
Oleh karena itu, PVMBG pun mengeluarkan 4 rekomendasi yang wajib dipatuhi oleh masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut 4 rekomendasi PVMBG yang wajib diikuti dan tidak boleh dilanggar:
1.Masyarakat dilarang untuk beraktivitas di sektor tenggara, tepatnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 Km dari puncak yang merupakan puncak erupsi.
Selain itu, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas serta aliran lahar dingin hingga 19 Km.
2. Rekomendasi berikutnya, warga dilarang untuk melakukan aktivitas dalam radius 8 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru, sebab rawan terjadi lontaran batu pijar.