Juventus vs Atalanta: Gasperini Ngaku Merasa Frustasi

- 12 Juli 2020, 20:05 WIB
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini.
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini. /

GALAMEDIA -  Sebelum Juventus mendapat hadiah penalti dari wasit menit-menit akhir, Atalanta mampu unggul 2-1 sampai menit ke-90. Namun akhirnya, Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor mampu menggagalkan kemenangan Atalanta setelah menyamakan kedudukan 2-2.

Meski bermain di Juventus Stadium, Atalanta mampu unggul dua kali atas tuan rumah dalam pertandingan pekan ke-32 Serie A 2019-2020 itu. Tapi dua kali pula I Bianconeri menyamakan skor lewat penalti Cristiano Ronaldo yakni pada menit ke-55 dan ke-90.

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini merasa frustrasi dengan hasil imbang tersebut. Namun Gasperini memuji Duvan Zapata dan kawan-kawan yang bermain luar biasa di kandang klub selevel Juventus.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan Disiarkan Langsung Trans 7, Ini Jadwal MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez Spanyol

"Itu adalah penampilan luar biasa melawan pemimpin klasemen Serie A. Saya mengatakan kepada para pemain untuk memperlakukan ini seperti pertandingan Liga Champions, karena kami akan menghadapi tim-tim di level ini pada Agustus," jelas Gasperini, seperti dilansir Tribal Football.

"Kami mencapai semua yang kami tetapkan, saya jelas sangat senang dengan kinerja tim dan sangat kecewa tidak menang. Kami memimpin sampai menit terakhir dan telah melakukan segalanya untuk pantas mendapatkan kemenangan," tuturnya.

Klub yang bermarkas di Bergamo, Italia ini sebelumnya telah memastikan lolos ke perempat final Liga Champions musim ini usai menyingkirkan Valencia di babak 16 besar. Di perempat final, Paris Saint-Germain sudah menanti Orobici, julukan Atalanta.

Baca Juga: Marc dan Alex Marquez Bakal Beri Kejutan di MotoGP 2020 Perdana

Sedangkan di klasemen Liga Italia, Atalanta menduduki peringkat ketiga, di bawah Juventus dan Lazio. Atalanta hanya terpaut satu poin dari I Biancocelesti, dan tertinggal sembilan poin dari I Bianconeri.

"Kami mengatakan bahwa lolos ke Liga Champions untuk tahun kedua berjalan adalah tujuan utama kami, jadi setelah yang ketiga atau kedua adalah tentang prestise, tetapi tujuannya tetap sama," ungkap eks pelatih Genoa ini.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x