Kemudian setiap pemuncak grup melaju ke babak selanjutnya. Sistem ini berbeda dengan saat Piala Dunia FIFA 1938, di mana kompetisi diselenggarakan dalam sistem gugur.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kepulangan "sangat cepat" sebuah tim, mengingat jarak tempuh tim dari negaranya menuju Brasil rata - rata cukup jauh.
Baca Juga: Serap 25 Ribu Tenaga Kerja, Pemprov Jabar Dorong Lido Jadi KEK Pariwisata Pertama di Jabar
Selain itu, untuk menentukan juara, peringkat kedua, peringkat ketiga, dan peringkat keempat, digunakan format grup, di mana ke-4 tim dipertemukan satu sama lain, dan peraih poin terbanyak menjadi juara kompetisi.
Edisi ini merupakan turnamen pertama di mana trofi kemenangan dikenal sebagai Piala Jules Rimet, untuk menandakan 25 tahun ia menjabat sebagai Presiden FIFA.***