GALAMEDIANEWS – Cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 di Indonesia, mulai dari hujan lebat, angin kencang hingga gelombang tinggi.
Menghadapi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun baru 2023, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memberikan saran-saran untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem di Indonesia yang terjadi saat libur natal dan tahun baru 2023 ini disebabkan oleh beberapa dinamika atmosfer.
Oleh karena itu, BMKG meminta semua pihak khususnya pemerintah daerah untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Baca Juga: Gempa Terkini Cianjur, BMKG Sebut Pusat Gempa Barusan Berada di Pacet Cianjur Jawa Barat
“Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengahadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi,” tutur Kepala BMKG, Dwikorita.
Dinamika atmosfer yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di hampir seluruh wilayah Indonesia hingga pergantian tahun diantaranya:
- Monsun Asia yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
- Seruakan angin dingin Asia, menimbulkan peningkatan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.