Titik awal jalan tol layang dalam kota itu dimulai dari kawasan Gerbang Tol Pasirkoja kemudian diteruskan ke Jalan Terusan Pasirkoja.
Setelah itu, jalan tol itu berbelok ke kawasan Lingkar Selatan, mulai dari Jalan Peta dan menyusuri jalan tersebut hingga ke Jalan BKR, Jalan Pelajar Pejuang, hingga Jalan Laswi.
"Dari Laswi itu masih (dikaji) antara ke kanan ke Jalan Sukabumi atau lurus kemudian ke Jalan Diponegoro, turunnya di Pusdai," jelasnya.
Baca Juga: Surya Paloh Temui Airlangga Hartarto Jelang Reshuffle Kabinet, Bikin Jiper Presiden Jokowi?
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 212 Ungkap Para Penyihir yang Bereinkarnasi Memiliki Akses ke Ingatan Tubuh
Titik Kemacetan
Dalam kesempatan itu, Yana juga menyebut pembangunan jalan tol layang dalam kota itu akan dikerjakan oleh pihak swasta.
Sehingga pengembang itu pun masih berproses untuk perizinan ke pemerintah di tingkat yang lebih atas.
Pemkot Bandung, lanjut Yana, meminta jalan tol itu untuk tidak memiliki banyak gerbang tol, karena gerbang tol itu berpotensi menimbulkan titik kemacetan baru.
"Jadi saya minta (gerbang tol) paling di Jalan Muhamad Toha, tapi di Buahbatu saya minta jangan ada, kalaupun mau ya di mana, atau di ujung saja," tandas Yana.***