Petani Terancam Gagal Panen, Bendungan Oesao NTT Jebol Akibat Hujan Deras

- 4 Februari 2023, 20:32 WIB
Ilustrasi hujan deras.
Ilustrasi hujan deras. /Pixabay

GALAMEDIANEWS – Bendungan Oesao di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) jebol setelah diguyur oleh hujan yang sangat deras.

Hujan deras tersebut menyebabkan sayap bendungan Oesao patah sehingga air banjir meluap ke wilayah pemukiman pendudukan.

Elfrid V Saneh, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang mengatakan bahwa penyebab sayap bendungan Oesao jebol dikarenakan jumlah air hujan yang masuk ke bendungan sangatlah tinggi.

“Tingginya volume air yang masuk ke bendungan Oesao akibat curah hujan yang lebat pada Sabtu (4 Februari 2023) mengakibatkan sayap bendungan Oesao jebol tergerus air banjir,” ungkap Elfrid di Kupang, Sabtu, 4 Februari 2023.

Dirinya mengatakan tim dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang maupun Balai Wilayah Sungai NTT serta BPBD Kabupaten Kupang sudah menuju lokasi melihat kondisi Bendungan Oesao yang sudah hancur akibat banjir.

Baca Juga: GEMPA di WONOSOBO Jateng Malam Ini, BMKG Sebut Kedalaman Dangkal 7 Km Kekuatan 2.6 Magnitudo

Menurutnya, kerusakan bendungan cukup serius karena tembok Bendungan runtuh dan tergerus air

Elfrid melanjutkan bahwa pintu air bendungan sudah lama tidak berfungsi

“Pintu air Bendungan Oesao sudah tidak berfungsi selama 10 tahun sehingga tidak bisa digunakan untuk membuka aliran air saat debit air meningkat karena kondisi pintu air masuk,” ungkapnya.

Untuk mencegah kerusakan yang semakin parah, dia mengatakan bahwa penanganan darurat harus dilakukan, seperti pemasangan bronjong untuk menahan tembok bendungan agar tidak merembet kemana-mana.

Bendungan Oesao tersebut sangatlah penting bagi warga sekitar, terutama petani di wilayah Kecamatan Kupang Timur. Mereka menjadikan air bendungan itu sebagai sumber air untuk mengairi ribuan hektare sawah di kawasan persawahan Oesao, Naibonat, dan Nunkurus.

Baca Juga: ANIME Bleach Terdiri dari Berapa Musim? Simak Urutan Kronologisnya

Menurutnya, jika kerusakan bendungan tidak teratasi maka potensi gagal panen bisa saja terjadi di tahun ini, penyebabnya karena tidak ada air yang mengairi sawah.

“Apabila kerusakan bendungan ini tidak bisa diatasi maka potensi gagal tanam pada 2023 bisa saja terjadi, karena tidak ada air yang bisa mengairi sawah milik para petani,” ujar Elfrid V Saneh.

Dirinya mengatakan bahwa supaya air untuk keperluan usaha pertanian milik para petani dapat terpenuhi, maka pihak balai Wilayah Sungai Provinsi NTT siap untuk memperbaiki kerusakan pada bendungan Oesao yang sangat penting itu.

Apabila tidak ada air yang mengaliri sawah, maka secara otomatis sawah tersebut akan mengalami kekeringan sehingga menyebabkan berbagai tanaman yang ada disana mati dan menyebabkan para petani gagal panen.***

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x