GALAMEDIANEWS – Kebakaran hutan hebat yang terjadi di Chili sebabkan setidaknya 23 orang meninggal dunia. Pemerintah negara tersebut memperpanjang perintah darurat ke wilayah lainnya pada hari Sabtu, 4 Februari 2023.
Kebakaran besar itu mengakibatkan lebih dari 1.100 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara setidaknya 979 orang telah dilaporkan terluka, menurut keterangan resmi, Sabtu, 4 Februari 2023.
Baca Juga: REKOR Baru, PERSIB Sudah 14 Kali Laga Tak Terkalahkan Sejak Ditangani Luis Milla
Baca Juga: HASIL PERSIB vs PSS Sleman Liga 1, Ciro Alves Bawa Maung Bandung Kembali ke Puncak Geser Persija
Status siaga terbaru mencakup wilayah selatan Araucania, di sebelah wilayah Biobio dan Nuble yang sebelumnya telah dinyatakan siaga darurat, tepatnya terletak di dekat garis pantai Pasifik panjang negara Amerika Selatan itu.
"Kondisi cuaca membuat sangat sulit untuk memadamkan (kebakaran) yang menyebar dan keadaan darurat semakin buruk," kata Menteri Dalam Negeri Carolina Toha kepada wartawan pada konferensi pers di ibu kota Chili, Santiago.
Carolina mengatakan bahwa pada hari Jumat, 3 Februari 2023 muncul 76 titik api baru. “Kami perlu membalikan keadaan ini,” ungkapnya.
Menurut pejabat, 16 titik api lainnya juga muncul pada hari Sabtu, 4 Februari 2023, ketika suhu lokal di belahan bumi selatan melebihi 104 derajat Fahrenheit (setara 40 derajat celcius).
Baca Juga: Presiden UFC Dana White Konfirmasi Pertarungan McGregor VS Michael Chandler