Network
GALAMEDIANEWS - Gempa Turki yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 menyebabkan banyak korban jiwa di negara tersebut.
Tidak hanya itu Negara Suriah pun juga turut menjadi negara yang terdampak gempa dahsyat ini.
WHO atau World Health Organization pastinya tidak tinggal diam melihat musibah ini, sampai saat ini korban jiwa yang ada di lokasi bencana juga terus bertambah.
Baca Juga: Lirik Lagu Escapism Raye Ft 070 Shake, Lagu yang Memasuki Today Top’s Hits di Spotify
Hingga sampai pada artikel ini dibuat masih belum bisa dipastikan untuk jumlah korban, sebab pencarian masih gencar dilakukan.
Sebagai organisasi yang memang berfokus pada kesehatan masyarakat dunia, WHO turut menyampaikan kepedulian atas musibah yang menimpa Turki dan Suriah ini.
Dalam unggahan akun Instagramnya, WHO menunjukan 4 slide foto yang menggambarkan kondisi di lokasi bencana.
Pada slide terakhir disampaikan oleh nya, “Kepada saudara-saudara kami dari Turkiye dan Suriah, kami semua mendukungmu pada kesedihan yang tak terkatakan ini. Kita harus bersatu dalam solidaritas, sebagai satu umat manusia, untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan orang-orang yang sudah sangat menderita,” tulisnya, pada unggahan tanggal 8 Februari 2023.
Baca Juga: LINK DOWNLOAD LAGU MP3 di Youtube, Spotify dan Lainnya, Tinggal Klik dan Pilih Lagu Terbaru
Unggahan tersebut, sontak ikut membuat seluruh masyarakat dunia menyampaikan empatinya pada Turki dan Suriah, beberapa dari mereka menulis pada kolom komentar Instagram. “Tetap kuat untuk saudara dan saudara kami di Turki dan Suriah,” tulis salah satu akun bernama @priyovasini.
Selain di Instagram, Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga mengucapkan rasa kepeduliannya lewat unggahan video di Twitter yang di unggah pada 7 Februari 2023, “Untuk saudara kita dari Turki dan Republik Syrian Arab. Kami semua mendukungmu di momen kesedihan ini,” ujarnya.
WHO memberikan perhatian khusus pada seluruh korban gempa 7,8 skala richter ini, pihaknya juga sudah mengaktifkan jaringan tim medis darurat untuk memenuhi kebutuhan medis para korban bencana Gempa Turki.
Baca Juga: Gempa Turki, WHO Ingatkan 23 Juta Orang Dapat Terdampak Gempa, Angka Kematian Tembus 7.800 Jiwa
“Kami memobilisasi pasukan darurat, dan kami telah mengaktifkan jaringan tim medis darurat untuk memberikan perawatan kesehatan, yang penting bagi yang terluka dan yang paling rentan,” tutur Jenderal Manager WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada unggahan Twitter pribadinya.
Gempa Turki menjadi gempa yang sangat dahsyat yang melanda bumi selama 100 tahun terakhir, selain korban jiwa dipastikan bahwa gempa ini juga menimbulkan kerugian secara finansial, mulai bangunan tinggi yang roboh, akses jalan yang rusak, rumah warga yang hancur dan beberapa kerugian lainnya.***
