Harga Minyak Jatuh dan Melemah, Meningkatkan Permintaan Global Sebesar 2,1 Juta Barel Per Hari di Tahun 2023

- 10 Februari 2023, 16:07 WIB
Pemandangan kapal tanker Chao Xing di terminal minyak mentah Kozmino di tepi Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia
Pemandangan kapal tanker Chao Xing di terminal minyak mentah Kozmino di tepi Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia /REUTERS/Tatiana Mee/

Persediaan minyak mentah AS naik menjadi 455,1 juta barel minggu lalu, level tertinggi sejak Juni 2021, yang diterbitkan oleh Energy Information Administration pada 2 Juni, yang juga membebani harga minyak. menurut EIA, persediaan bensin dan sulingan juga meningkat minggu lalu di tengah cuaca yang sangat dingin di musim dingin ini.

Prospek peningkatan permintaan dari China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, karena negara ini telah mengakhiri lebih dari tiga tahun Zero-Covid policy. yang ketat telah mendukung harga minyak.

Sejumlah analis Bank ANZ memperkirakan "konsumsi minyak China akan tumbuh sekitar 1 juta barel per hari tahun ini, dengan pertumbuhan terkuat dan tercepat diperkirakan terjadi di akhir kuartal pertama," tulis analis Bank ANZ dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Inilah 7 Alasan Mengapa Orang Memilih Childfree, Benarkah Bikin Awet Muda?

"Secara keseluruhan, hal ini akan meningkatkan permintaan global sebesar 2,1 juta barel per hari pada tahun 2023."

Kontrak Brent bulan pertama naik menjadi $3/barel di atas kontrak enam bulan. Ini adalah struktur pasar yang dikenal sebagai backwardation, yang mengindikasikan bahwa para trader memandang pasokan saat ini sangat ketat. 

Selain itu, melemahnya nilai tukar dolar AS, yang berbanding terbalik dengan harga minyak, juga turut berkontribusi terhadap penurunan harga minyak. Indeks dolar turun 0,7% menjadi 102,74.***

Halaman:

Editor: Imam Ahmad Fauzan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah