Peserta Wisuda Lakukan Walkout Saat Universitas Harvard Tahan 13 Gelar Mahasiswa

- 24 Mei 2024, 16:26 WIB
Poster protes terhadap keputusan Universitas Harvard tidak memberikan gelar kepada 13 orang lulusan mahasiswanya yang turut dalam aksi pro-Palestina pada acara wisuda Harvard 2024.
Poster protes terhadap keputusan Universitas Harvard tidak memberikan gelar kepada 13 orang lulusan mahasiswanya yang turut dalam aksi pro-Palestina pada acara wisuda Harvard 2024. /Tangkapanlayar X @Al Mayadee/

GALAMEDIANEWS – Kejadian tak terduga terjadi pada saat acara wisuda Universitas Harvard. Ratusan mahasiswa keluar dari upacara wisuda Universitas Harvard sambil meneriakkan; "Bebaskan Palestina," satu hari setelah sekolah tersebut mengumumkan 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena berpartisipasi dalam unjuk rasa pro-Palestina.

Ratusan mahasiswa yang mengenakan keffiyeh, kain yang menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina, dan mengibarkan bendera Palestina, berterikan: "Bebaskan mereka," dan pesan-pesan lainnya.

Aneka poster bertuliskan "untuk para martir" dan "untuk Gaza" dibawa dan dipegang oleh mereka. Rektor sementara Universitas Harvard Alan Garber mengatakan pada awal upacara itu bahwa "beberapa di antara kita mungkin memilih untuk mengambil kebebasan mengekspresikan diri mereka untuk menarik perhatian pada peristiwa yang terjadi di dunia yang lebih luas."

Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina Halangi Kapal Militer AS yang Mengangkut Senjata untuk Israel

"Momen kegembiraan ini bertepatan dengan momen ketakutan dan kengerian, kesedihan dan kemarahan, penderitaan dan kesakitan," kata Garber. Kemudian acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta selama satu menit.

Universitas Harvard, Rabu 22 Mei 2024, mengumumkan bahwa 13 mahasiswa dilarang menerima gelar mereka karena terlibat dalam kelompok pro-Palestina yang memprotes serangan genosida Israel di Jalur Gaza.

Universitas itu tidak merinci siapa saja 13 mahasiswa itu, tetapi menuduh mereka melanggar kebijakan universitas dengan perilaku mereka selama berpartisipasi dalam aksi berkemah di Harvard's Yard - bagian tertua dari kampus universitas ternama AS itu.

Gelombang pro Palestina ini sudah menyebar ke dunia kampus yang ada di Amerika Serikat dan hal ini membuat pemerintahannya bertindak dengan represif dan memberikan sanksi kepada siapa saja yang mengikuti acara peduli Palestina. ***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah