BUBAR, Kabinet Keamanan Israel Usai Benny Gantz Mengundurkandiri

- 17 Juni 2024, 21:10 WIB
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu  membubarkan Kabinet Keamanan Nasional usai Benny Gantz  mengundurkan diri.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membubarkan Kabinet Keamanan Nasional usai Benny Gantz mengundurkan diri. /Tangkapanlayar YouTube Scripps News/

GALAMEDIANEWS - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan berakhirnya Kabinet Keamanan Israel di pertemuan dengan Kabinet Keamanan Nasional (NSC). Kabinet Keamanan Israel yang di gagasan Benjamin Netanyahu bersama Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir dinyatakan bubar usai Benny Gantz mengundurkan diri.

Mengutip dari situs berita The Jerusalem Post, juru bicara Kantor Perdana Menteri mengkonfirmasi pada hari Senin 17 Juni 2024, bahwa pembubaran Kabinet Keamanan Israel  dilakukan pada pertemuan hari Minggu dengan Kabinet Keamanan Nasional (NSC).

“Kabinet berada dalam perjanjian koalisi dengan MK Persatuan Nasional Benny Gantz atas permintaannya. Begitu Gantz pergi tidak diperlukan lagi kabinet,” kata NBenjamin etanyahu dalam rapat Kabinet Keamanan.

Baca Juga: Agresi Brutal Zionis Israel Memasuki Hari ke 252, Sudah 37 Ribu Tewas 85 Ribu Terluka

Menurut Benjamin Netanyahu, tidak akan ada kabinet baru yang dibentuk dari para pemimpin partai koalisi. Sebuah gagasan yang sebelumnya dikemukakan oleh menteri sayap kanan Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir.

Disampaikan juru bicara Kantor Perdana Menteri, kabinet keamanan hukum akan bersidang pada frekuensi yang lebih tinggi, dan Netanyahu juga akan mengadakan konsultasi keamanan ad-hoc bila diperlukan, kata juru bicara tersebut.

Tindakan ini dipandang oleh sebagian besar pengamat sebagai strategi Netanyahu untuk membelokkan permintaan Ben-Gvir dan Smotrich untuk dimasukkan ke dalam kabinet perang. Perdana menteri sebelumnya telah menahan diri untuk tidak menyampaikan beberapa informasi sensitif kepada kabinet keamanan karena takut bocor, dan masih harus dilihat bagaimana cara kerjanya dalam hal ini.

Baca Juga: Zionis Israel Intensifkan Pembantaian di Kamp Pengunsi Sekolah yang di Kelola UNRWA

Kabinet perang tersebut terdiri dari Gantz dan sesama Menteri Persatuan Nasional Gadi Eisenkot, serta Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer. Ketua Shas MK Aryeh Deri juga menjadi pengamat pada rapat kabinet perang.

Dalam rapat kabinet mingguan pleno pemerintah pada hari Minggu, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa “untuk mencapai tujuan menghilangkan kemampuan Hamas, (Saya) membuat keputusan yang tidak selalu dapat diterima oleh eselon militer. Kita punya negara dengan tentara dan bukan tentara dengan negara,” kata Benjamin Netanyahu.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah