Israel Tidak Akan Hentikan Serangan ke Palestina Sampai Ada Yang Menghentikannya

- 26 Mei 2024, 19:13 WIB
Arsip foto/Asap membumbung ke angkasa setelah terjadi serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 18 Mei 2024. Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 35.386 orang, kata otoritas kesehatan di daerah kantong Palestina d
Arsip foto/Asap membumbung ke angkasa setelah terjadi serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 18 Mei 2024. Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 35.386 orang, kata otoritas kesehatan di daerah kantong Palestina d /

GALAMEDIANEWS – Serangan demi serangan yang telah dilakukan oleh Israel ke Palestina menjadikannya banyak negara yang memberikan reaksi keras atas tindakannya.

Pelapor khusus PBB untuk Palestina pada Sabtu mendesak negara anggota untuk memberlakukan sanksi terhadap Israel bersamaan dengan embargo senjata hingga mereka menghentikan "kegilaannya".

"Mari kita perjelas. Saat ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, mereka malah meningkatkan serangan di wilayah itu," ujar Francesca Albanese.

Baca Juga: Palestina Diakui Sebagai Negara Oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah, sebuah kota di Gaza selatan tempat lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan. "Kabar yang saya terima dari orang-orang yang terjebak di sana sangat mengerikan," katanya.

"Yakinlah: bahwa Israel tidak akan menghentikan kegilaan ini sampai kita menghentikannya," tambahnya.

Albanese mendesak seluruh negara anggota PBB untuk "memberlakukan sanksi, embargo senjata dan menangguhkan hubungan diplomasi/politik dengan Israel sampai mereka menghentikan serangannya."

ICJ menegaskan kembali perintahnya sebelumnya dan mengindikasikan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk untuk tetap membuka perbatasan Rafah dan memungkinkan akses bagi penyelidik untuk masuk ke daerah kantong yang diblokade tersebut.

Baca Juga: Persoalan Palestina Dibahas Antara Menlu RI dan Presiden Majelis Umum PBB

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah