Hari ini di Sabuga digelar pameran pendidikan tinggi (sayap utara Exhibition Hall) dan pameran perusahaan industri, rumah sakit atau klinik (sayap selatan Exhibition Hall).
Baca Juga: BENCANA LONGSOR Terjang PT FREEPORT di Tembagapura Papua, Banjir Disebut Bawa Hanyut Dua Pendulang
Kalau untuk pameran pendidikan semua merupakan perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat, sedangkan stand industri farmasi levelnya hingga tingkat nasional.
Program pameran ini dilakukan untuk memperkenalkan pendidikan tinggi farmasi kepada pengunjung Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF) dan masyarakat pada umumnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Besok 12 Februari 2023: Jangan Buat Dirimu Merasa Kesepian
“Ada juga vendor khusus digital farmasi. Perkembangan dunia farmasi pasca pandemi ini ada dampaknya. Dengan adanya pandemi ini, orang farmasi harus lebih kreatif lagi,” kata Iden lagi.
Sebab, lanjut dia, belajar dari pandemi Covid-19 kemarin dimana orang banyak di rumah tidak bisa keluar, oleh karena itu dunia farmasi harus tetap hadir di tengah-tengah masyarakat dengan digitalisasi tersebut.
“Kalau masyarakat mungkin sudah siap dengan digitalisasi farmasi ini karena banyak yang sudah memiliki gadget. Justru kita sekarang lagi mempersiapkan regulasi dan OP kita arahkan ke arah sana (digitalisasi farmasi-red.)” tutur Iden menjelaskan.