Antartika Mencair: Luas Lapisan Es di Laut Antartika Menyusut dalam 40 Tahun Terakhir

- 12 Februari 2023, 16:43 WIB
Luas es di Laut es Antartika semakin menyusut. Jumlah luas lautan es di Antartika ini paling sedikit dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Luas es di Laut es Antartika semakin menyusut. Jumlah luas lautan es di Antartika ini paling sedikit dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. /newswise/

GALAMEDIANEWS – Luas es di laut Antartika semakin menyusut. Jumlah luas lautan es di Antartika ini paling sedikit dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

Pencairan es tersebut telah berlangsung sejak Desember 2022, terutama di Laut Bellingshausen dan Amundsen di Antartika Barat. Penelitian kali ini menggunakan Kapal Polarstern di wilayah Antartika Barat, tempat es sudah mencair saat ini.

Baca Juga: Bakteri yang Memberikan Resistensi Terhadap Antibiotik Ditemukan di Antartika

Baca Juga: Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah dan Hanyut di Antartika, Ilmuwan Peringatkan Hal Ini

Dilansir dari laman berita Newswise, baru-baru ini Tim ekspedisi saat ini di atas Kapal RV Polarstern melakukan penelitian tentang mencairnya Antartika. Penelitian ini dilakukan di Laut Bellingshausen. Pada bagian Laut Bellingshausen dan Amundsen di Antartika Barat tersebut merupakan bagian Antartika yang pertama hampir tidak ada lagi es.

Luas Es Laut Antartika Mencair

Pada bulan Januari 2023 lapisan es di Antartika mencair dan tercatat untuk luas laut yang masih tertutupi es mencapai 3,22 juta kilometer persegi. Pengamatan terakhir pada awal Februari 2023 tercatat hanya 2,20 juta kilometer persegi laut Antartika yang tertutup es laut.

Fase pencairan di Belahan Bumi Selatan yaitu di Antartika ini terus berlanjut hingga akhir Februari 2023.

“Pada 8 Februari 2023, luas laut es Antartika seluas 2,20 juta kilometer persegi, luas lapisan es pada laut Antartika tersebut telah turun di bawah rekor terendah sebelumnya pada tahun 2022 sebesar 2,27 juta kilometer persegi pada 24 Februari 2022.” Ucap Prof. Christian Haas, Kepala Bagian Fisika Es Laut di Institut Alfred Wegener, Pusat Penelitian Kutub dan Kelautan Helmholtz (AWI).

Baca Juga: Retakan Raksasa di Antartika Lahirkan Gunung Es Seukuran Manhattan, Dunia Terancam?

“Karena pencairan es laut di Antartika kemungkinan besar akan berlanjut pada paruh kedua bulan ini, kami belum dapat mengatakan kapan rekor terendah akan tercapai atau berapa banyak lagi es laut yang akan mencair antara sekarang dan nanti.” Lanjut ucap Prof. Christian Haas.

Menurut Prof. Christian Haas, pencairan es ini dalam merupakan tercepat dalam rentang waktu 6 tahun terakhir. Karena dalam waktu 35 tahun terakhir lapisan es di Antartika hampir tidak berubah.  

Pencairan es Antartika yang terjadi pada saat ini disebabkan oleh suhu udara yang sangat tinggi di sebelah barat dan timur Semenanjung Antartika.

Suhu udara di sebelah Barat dan Timur Semenanjung Antartika sangat tinggi hingga mencapai sekitar 1.5 °C (Satu koma lima derajat Celcius). Suhu ini merupakan suhu di atas rata-rata di Antartika. Menurut pemimpin ekspedisi dan ahli geofisika AWI, Prof. Karsten Gohl mengatakan bahwa belum pernah melihat penyusutan Antartika begitu banyak.

“Saya belum pernah melihat situasi ekstrim tanpa es di sini sebelumnya. Landas kontinen, seluas wilayah Jerman, sekarang benar-benar bebas dari es.” Ucap Prof. Karsten Gohl. 

Catatan sejarah juga mencatat bahwa terjadi perubahan yang luar biasa pada Antartika pada saat ini. Misalnya, pada musim panas Antartika 125 tahun yang lalu, kapal penelitian Belgia Belgica terjebak di bongkahan es yang sangat besar.

Terjebaknya kapal penelitian Belgia Belgica terjadi selama lebih dari setahun. Terjebak nya Kapal Penelitian Belgia itu terjadi di wilayah yang persis sama di mana Polarstern sekarang dapat beroperasi di perairan yaitu di Antartika Barat yang benar-benar sudah tidak ada es.***

Editor: Imam Ahmad Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah