DosenUII Yogyakarta Hilang, Jejak Digital Terakhir Ditemukan Berada di Turki, Ini Kronologinya

- 18 Februari 2023, 23:18 WIB
 Ilustrasi foto Pesawat Turkish Airline ketika hendak mendarat. Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), hingga Sabtu (18/02) sore waktu Indonesia masih belum diketahui keberadaannya/Nicolas Economou/NurPhoto/picture alliance/DW News
Ilustrasi foto Pesawat Turkish Airline ketika hendak mendarat. Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), hingga Sabtu (18/02) sore waktu Indonesia masih belum diketahui keberadaannya/Nicolas Economou/NurPhoto/picture alliance/DW News /

"Tim dibagi menjadi tiga pesawat yang berbeda. Ahmad sendirian dalam penerbangan ke Indonesia melalui Istanbul, Turki," jelasnya.

Menurut rencana lisan, rutenya adalah sebagai berikut:

Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Istanbul-Jakarta. Ahmad tidak memberitahukan detail penerbangan tersebut kepada staf Universitas Islam Indonesia (UII) maupun istrinya," lanjutnya.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan dengan sebagian tiket yang dibayarkan oleh Komite Konferensi Saudi, yang telah meminta rute ini. Sebelum ke Oslo, Ahmad menjadi pembicara utama dalam sebuah konferensi internasional di Riyadh.

"Universitas Islam Indonesia (UII) telah mencoba menghubungi sejumlah negara untuk membantu. Universitas Islam Indonesia (UII) meneruskan informasi ke kedutaan besar Indonesia di Norwegia dan Turki, serta menghubungi panitia konferensi di Riyadh, yang kemudian memesankan tiket pesawat," jelasnya.

Baca Juga: ChatGPT Gemparkan Dunia, Chatbot AI yang Mirip Manusia

Universitas Islam Indonesia (UII) juga menghubungi pihak Turkish Airlines di Oslo untuk mengizinkan Ahmad naik pesawat. Keluarga Ahmad telah mengajukan pengaduan resmi ke polisi.

Saat ini, Universitas Islam Indonesia (UII) masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airlines di Jakarta untuk mengkonfirmasi kota pendaratan terakhir.

"Universitas Islam Indonesia (UII) terus menindaklanjuti kasus ini dengan berbagai cara dan berkonsultasi dengan berbagai pihak. Universitas Islam Indonesia (UII) memohon doa dari semua pihak agar kami dapat segera mengetahui keberadaan Ahmad dalam keadaan sehat walafiat," katanya.

"Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) meminta kepada pihak-pihak yang memiliki informasi mengenai keberadaan Ahmad untuk menghubungi Humas Universitas Islam Indonesia (UII) di nomor WhatsApp 0821 3173 7773," pungkasnya ***

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: DW News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah