Baca Juga: Bukan Telegram dan Ilegal, Link Nonton PERSIB vs RANS Nusantara FC Maung Bandung Unggul 1 Gol
Pakar TI Carsten Berns, kepala Departemen Robotika dan Sistem di Universitas Teknik Kaiserslautern-Landau di Jerman, mengatakan, "Itulah mengapa kita membutuhkan sistem robot otonom yang lebih andal," katanya.
Robot belum bisa dioperasikan di wilayah bencana
Masalahnya, robot-robot yang dikembangkan di bawah proyek CURSOR dan di Universitas Teknik Kaiserslautern-Landau hanya berupa prototipe penelitian.
Secara khusus, robot belum membantu dalam evakuasi atau tindak lanjut korban gempa bumi di Turki dan Suriah.
Masalah lainnya adalah biayanya yang masih tinggi. Sejauh ini, belum ada yang bersedia membiayai produksi massal robot-robot ini. Juga belum jelas siapa dan bagaimana cara membiayai transportasi mereka ke daerah-daerah yang terkena bencana.
Anjing pelacak masih yang paling bisa diandalkan untuk evakuasi
Saat ini, anjing pelacak adalah hewan yang paling efektif dan dapat diandalkan untuk mengevakuasi korban saat terjadi gempa bumi.
Di daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi di Turki dan Suriah, anjing pelacak telah terbukti sangat efektif dalam menemukan dan menemukan korban yang terkubur dalam reruntuhan. Jika terjadi gempa bumi, tim penyelamat dapat menerbangkan anjing pelacak dengan cepat dan murah.
Anjing pelacak dapat mendeteksi keringat, hormon, darah, kotoran, dan bahkan napas manusia yang terkubur di bawah reruntuhan.
Baca Juga: LINK NONTON Persib vs RANS Nusantara FC, Susunan Pemain, Live Streaming Bukan di Situs Ilegal