Network
Para peserta ini akan menyelesaikan 900 jam pelatihan TI, diikuti dengan pelatihan soft skill dan bahasa Inggris.
"Dengan tiga kali keberhasilan kami sejauh ini, kami berharap dapat membina talenta-talenta baru untuk mempercepat transformasi digital dan mendorong Indonesia ke masa depan," ujar Nizam
Sementara itu, hadir juga berbicara Randy Jusuf, selaku CEO Google Indonesia yang mengatakan bahwa misi program Bangkit adalah untuk mencetak talenta yang siap mengarungi dunia kerja, dan berharap dapat mempertahankan standar emas dari program Kampus Merdeka yang telah memasuki tahun keempat.
Baca Juga: Tak Hanya Google, Microsoft dan Amazon, Kini PayPal Memecat 2.000 Karyawan Tetap
Standar ini diterapkan mulai dari proses rekrutmen hingga implementasi program untuk memberikan dampak yang nyata. Sejak awal diluncurkannya, program Bangkit telah melatih lebih dari 6.000 mahasiswa dan telah membuka lebih dari 2.300 kesempatan kerja dengan 77 mitra perekrutan.
Program Bangkit juga telah memberikan lebih dari 2.900 sertifikasi global di bidang machine learning, Android, dan Cloud Computing. Hasilnya, 90% dari lulusan yang diterima bekerja mengatakan bahwa pengalaman mereka dalam program Bangkit membantu mereka dalam karirnya
"Sekarang jumlah peserta telah meningkat tiga kali lipat, kami ingin memberikan dampak yang lebih besar. Kami juga ingin menjangkau lebih banyak peserta perempuan, siswa sekolah kejuruan, penyandang disabilitas, peserta non-IT, dan peserta dari kota-kota kecil dan menengah," katanya.
Dora Songco, selaku Product Marketing Manager Google Indonesia pada kesempatan itu juga, menambahkan bahwa program Bangkit yang didukung oleh pemerintah ini memiliki dampak yang sangat besar bagi anak bangsa.
"Tahun ini, melalui tantangan Bangkit dari Google, kami diminta untuk membantu lebih banyak lagi mahasiswa - mahasiswi Indonesia yang berbakat.
