Network
GALAMEDIANEWS - Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China pada hari Jumat, 24 Februari 2023 mengatakan bahwa mereka melihat potensi teknologi mirip ChatGPT dan akan mendorong integrasi kecerdasan buatan ke dalam masyarakat dan ekonominya.
"Teknologi ini ChatGPT memiliki potensi untuk diterapkan di banyak industri dan bidang," kata Chen Jiachang, yang mengepalai departemen teknologi tinggi kementerian, dalam sebuah konferensi pers, dan memuji kemampuan pemrosesan bahasa alami.
Menteri Wang Zhigang juga mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa dari sudut pandang etika, teknologi seperti ChatGPT tidak boleh terlalu dibatasi sehingga dapat dikembangkan secara efektif, meskipun ia memperingatkan bahwa semua pencapaian teknologi memiliki "dua sisi".
Baca Juga: Cingcowong Tradisi Kabupaten Kuningan sebagai Doa Minta Hujan
Komentar mereka muncul di saat perusahaan teknologi dan investor China mengawasi bagaimana Beijing akan mengatur teknologi seperti ChatGPT.
OpenAI yang didukung Microsoft telah membuat aplikasi ChatGPT yang populer tidak dapat digunakan oleh pengguna di China, tetapi aplikasi ini menarik minat yang sangat besar di negara ini, dengan perusahaan-perusahaan yang bergegas untuk mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam produk mereka dan meluncurkan solusi saingan.
Raksasa mesin pencari Baidu (9888.HK) milik China berencana meluncurkan pada bulan Maret saingan ChatGPT di China yang disebut ErnieBot.
Baca Juga: Ridwan Kamil Rotasi Kadisdik Jabar Dedi Supandi Jadi Asisten Pemerintahan Bersama 8 Pejabat Eselon II Lainnya
CEO Robin Li mengatakan pada hari bahwa ErnieBot telah dilatih untuk melayani miliaran permintaan mesin pencari setiap hari dan mewakili "state of the art" dalam hal chatbot AI berbahasa Mandarin. ***
