Gedung Sate Berusia 100 Tahun, Berdiri Kokoh Sejajar dengan Gunung Tangkubanparahu

- 27 Juli 2020, 10:11 WIB
Gedung Sate di Kota Bandung. (wikipedia.org)
Gedung Sate di Kota Bandung. (wikipedia.org) /

Baca Juga: Aksi Pedangdut Cita Citata Lagi Ngisi BBM Dihujat Netizen, Kenapa Ya?

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara.

Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl). Sehingga tidak mustahil bila keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.

Kuat dan utuhnya Gedung Sate hingga kini, tidak terlepas dari bahan dan teknis konstruksi yang dipakai. Dinding Gedung Sate terbuat dari kepingan batu ukuran besar (1 × 1 × 2 m) yang diambil dari kawasan perbukitan batu di Bandung timur sekitar Arcamanik dan Gunung Manglayang.

Baca Juga: Berdoa Minta Kematian Saat Dilanda Bencana, Ini Hukumnya

Konstruksi bangunan Gedung Sate menggunakan cara konvensional yang profesional dengan memperhatikan standar teknik.

Gedung Sate. (wikipedia.org)
Gedung Sate. (wikipedia.org)

Gedung Sate berdiri di atas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m² terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II 3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m².

Baca Juga: Rusia Bersiap Hadapi AS, Angkatan Lautnya Dilengkapi Tsirkon, Rudal Nuklir Hipersonik Anti Pelacakan

Saat ini, Gedung Sate semakin canggih dengan kemajuan teknologi. Beragam dokumentasi tentang sejarahnya pun dapat dilihat di Museum Gedung Sate yang dibuka sejak akhir 2017.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x