Xi Jinping Kembali Terpilih Sebagai Presiden China, Resmi Menjabat Sebagai Presiden Tiga Periode

- 10 Maret 2023, 20:45 WIB
Presiden China Xi Jinping melihat setelah memberikan suaranya selama Sidang Paripurna Ketiga Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat, di Beijing, China 10 Maret 2023. MARK R. CRISTINO / Pool via REUTERS
Presiden China Xi Jinping melihat setelah memberikan suaranya selama Sidang Paripurna Ketiga Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat, di Beijing, China 10 Maret 2023. MARK R. CRISTINO / Pool via REUTERS /

Meskipun menghadapi protes yang meluas atas kebijakannya yang disebut sebagai " nol covid" dan kematian banyak orang sejak ia ditinggalkan, pemimpin paling berpengaruh di China selama 69 tahun ini tetap bertahan.

Sejak berkuasa pada tahun 2012, Xi Jinping telah menyingkirkan para penantang potensial dan mengisi posisi-posisi penting di Partai Komunis Tiongkok dengan para sekutunya.

Baca Juga: KPU Pastikan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Sesuai Jadwal yang Telah Ditetapkan

Pemungutan suara yang mendukung Xi Jinping dilakukan dengan suara bulat - 2.952 anggota NPC mendukung konsolidasi kekuasaan Xi di China.

Xi Jinping mempererat cengkramannya pada kekuasaan

Kekuasaan Xi Jinping semakin dikonsolidasikan pada Oktober 2022 lalu, ketika ia dikukuhkan kembali sebagai sekretaris jenderal komite pusat Partai Komunis China yang berkuasa, untuk masa jabatan lima tahun berikutnya.

Pencapaian ini merupakan perubahan besar dari tradisi peralihan kekuasaan di China yang dilakukan setiap dekade. Setelah batas dua masa jabatan dihapus dari konstitusi Tiongkok, ada spekulasi bahwa Xi Jinping dapat memerintah tanpa batas waktu.

Baca Juga: It’s Works! 9 Hal Dikatakan Pemimpin Hebat Setiap Hari, Salah Satunya Selalu Mengingatkan Visi Perusahaan

Proses pemilihan selama pertemuan tahunan NPC juga diselimuti kerahasiaan, dengan tidak ada daftar kandidat yang dirilis. Diyakini bahwa Xi Jinping dan para kandidat utamanya tidak menghadapi banyak perlawanan.

Selain itu, Xi Jinping dengan suara bulat ditunjuk sebagai komandan Tentara Pembebasan Rakyat yang beranggotakan 2 juta orang, sebuah tentara yang menerima perintah dari partai dan bukan negara.***

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: Deutsche Welle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x