Dengan begitu, kendaraan dari Cipagalo (Bandung) yang menuju ke kawasan Baleendah, Ciparay, dan Majalaya bisa menggunakan Flyover itu tanpa hambatan.
"Sedangkan warga Bojongsoang dan sekitarnya bisa menggunakan jalan biasa di bawahnya,” ungkap Bupati Bandung
Pembangunan Flyover Bojongsoang Ada Dua Tantangan Besar
"Flyovernya mulai dari Gerbang Tol (GT) Buah Batu terus sepanjang 3 kilometer melewati akses ke Telkom University, Podomoro. Luar biasa membentang 3 km dari sejak pintu Tol Buah Batu," kata Sony saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu.
Tantangan pertama, jika dimulai dari Gerbang Tol (GT) Buah Batu, hal itu akan masuk wilayah Kota Bandung. Artinya Kota Bandung akan terlibat dalam urusan pembebasan lahan.
"Pertanyaannya apa Bandung mau? Yang ribut Kabupaten Bandung, kok tiba-tiba harus mengeluarkan uang pembebasan lahan dari pintu tol Buah Batu sampai jalan tol. Itu hal lain yang bisa dipikirkan," ujar Sony.
Tantangan kedua lainnya dari rencana pembangunan Flyover Bojongsoang adalah adanya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Apabila flyover tersebut dibuka dari GT Buah Batu akan melewati jalur kereta cepat.
Ia menjelaskan, ruang bebas untuk kolong jembatan aturannya adalah 5 meter. Sedangkan kereta cepat ruang bebasnya dari permukaan tanah sekitar 6 sampai 7 meter. Dengan demikian, Flyover Bojongsoang dari permukaan tanah tingginya bisa mencapai 9 meter.
Baca Juga: Pembangunan Flyover Bojongsoang Bandung Telah Disetujui Ridwan Kamil, Dimulai Tahun ini