GALAMEDIANEWS - Perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri bukanlah hal yang baru di tanah air. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak semua pihak untuk senantiasa membangun kerukunan di tengah perbedaan yang ada dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Untuk itu, Mahfud MD menekankan imbauannya kepada pemerintah daerah setempat untuk mengizinkan penggunaan fasilitas umum selama sepekan pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
Pemerintah menegaskan bahwa fasilitas umum yang dikelola pemerintah daerah, seperti lapangan, harus dibuka dan diizinkan digunakan untuk shalat Idul Fitri jika ada ormas atau kelompok masyarakat yang ingin menggunakannya.
Baca Juga: Manga Boruto Bakal Hiatus Lama Setelah Chapter 80
Pemerintah daerah dituntut untuk beradaptasi. Kita perlu membangun kerukunan meskipun tanggal hari raya berbeda," tulis Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada hari Selasa, 18 April 2023
Mahfud MD melanjutkan cuitannya dengan menekankan bahwa meskipun ada perbedaan, penetapan Idul Fitri 1444 H sama-sama didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW.
Ia mengutip sebuah hadis yang menyatakan, "Berpuasalah kamu jika melihat hilal (bulan) dan berhari rayalah jika melihat hilal," seraya menambahkan bahwa proses penentuan bulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu rukyat dan hisab.
"Maksudnya setelah melihat hilal tanggal 1 bulan Hijriah, melihat hilal bisa dengan rukyat, bisa dengan dengan hisab," cuitnya" cuitnya.