Skandal Guncang Kerajaan Spanyol, Harta Tahta dan Wanita Diklaim Paksa Raja Felipe Usir Sang Ayah

- 10 Agustus 2020, 15:11 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

Penyelidikan dilakukan untuk memastikan apakah sumbangan dan pembayaran selanjutnya kepada Corinna terkait dengan pembayaran komisi ilegal untuk pembangunan rel kereta api di Arab Saudi. Proyek ini dibangun oleh konsorsium Spanyol pada tahun 2011.

Sementara tim hukum Corinna menyangkal pembayaran tersebut sebagai aktivitas finansial ilegal karena merupakan hadiah. Pengacara Corinna,  Robin Rathmell mengatakan, “Klien kami tidak pernah menyewa atau terlibat dengan Villarejo dan karena itu tidak pernah membayarnya untuk apa pun.”

Kepada The Times, ia menegaskan, "Klien kami akan mempertahankan hak dan menghadapi tuduhan tak berdasar ini."

Juan Carlos naik tahta tahun 1975 setelah kematian Jenderal Francisco Franco dan sangat dihormati karena perannya dalam membantu Spanyol melewati transisi dari kediktatoran menuju demokrasi.

Tetapi skandal baru-baru ini telah menodai citranya. Berita tentang kepergian Juan Carlos dari Spabnyol masih memicu gelombang besar di Negeri Matador.

Petisi online untuk mengubah nama universitas Raja Juan Carlos di Madrid juga muncul dengan lebih dari 39.000 tanda tangan hingga pertengahan pekan lalu.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x